Lombok (Antaranews Sumbar)- Bencana gempa bumi berkekuatan 7,0 skala richter (SR) yang melanda wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali sekitarnya pada pukul 19:46 WITA pada 5 Agustus 2018, serta berkali-kali gempa susulan terjadi.
Pihak manajemen PLN menyampaikan beberapa kondisi pasca bencana alam itu, seperti yang dirilis, Senin.
Kami sampaikan kondisi kelistrikan Lombok malam ini sebagai berikut :
1. Sistem Lombok yang menyuplai kota Mataram dan sekitar, sebagian besar masih padam. Saat Gempa terjadi beberapa daerah yang di suplai sistem Lombok masih menyala dengan beban 50 MW dari beban sistem normal sebesar 220 MW.
2. Adapun 2 (dua) sistem kelistrikan lainnya di NTB yakni sistem kelistrikan Sumbawa dan Bima sebagian besar menyala dan aman, walaupun ada beberapa sebagian kecil daerah yang masih padam.
3.Untuk memulihkan pasokan listrik di daerah terdampak gempa, khsususnya di Lombok Timur dan Lombok Utara, PLN dengan cepat melakukan beberapa langkah berikut:
Pertama, menginventarisasi kondisi asset di semua lokasi pembangkit, dan kedua, pemulihan listrik di daerah padam secara bertahap sesuai Standard Operating Procedure (SOP) dan ketiga mengantisipasi gempa susulan.
Keempat, berkoordinasi dengan unit-unit PLN lain seperti Bali dan Jawa Timur untuk bantuan personil, peralatan, dan material.
Manajemen PLN menghimbau kepada masyarakat serta pegawai PLN, anak perusahaan dan mitra kerja untuk tetap tenang, waspada dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat.
Selain itu, diharapkan tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.*
PLN siaga pasca gempa bumi 7,0 SR di Lombok
Ilustrasi. (Antara)
