BupatI : 6.600 rumah belum dialiri listrik di Pesisir Selatan

id Listrik

BupatI : 6.600 rumah belum dialiri listrik di Pesisir Selatan

Bupati Hendrajoni meletakkan batu pertama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) milik PT Dempo Sumber Energi di Nagari Pelangai Gadang, Kecamatan Ranah Pesisir. (Antara Sumbar / Didi Someldi Putra) (Ant)

Painan, (Antaranews Sumbar) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni menyebutkan sebanyak 6.600 rumah milik masyarakat miskin di daerah setempat belum dialiri listrik dan pihaknya berupaya menuntaskannya secara bertahap.

Hal tersebut diungkapkan usai meletakkan batu pertama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) milik PT Dempo Sumber Energi di Nagari (Desa Adat) Pelangai Gadang, Kecamatan Ranah Pesisir, Minggu.

Ia menambahkan pemasangan listrik gratis dianggarkan melalui APBD kabupaten dan akan lakukan secara terus menerus sampai seluruh rumah pada daerah setempat dialiri listrik.

Menurut bupati dengan beroperasinya PLTMH milik PT Dempo Sumber Energi akan membawa angin segar bagi masyarakat setempat terutama bagi mereka yang memiliki usaha yang mengandalkan tenaga listrik.

"Kita sama-sama tahu bahwa listrik sering mati hidup di Pesisir Selatan, selain akan berpotensi merusak barang elektronik tentu saja masyarakat yang memiliki usaha yang mengandalkan tenaga listrik akan terganggu dan jika PLTMH beroperasi kami yakin permasalahan itu bisa diminimalkan," ujarnya.

PT Dempo Sumber Energi menginvestasikan modalnya sebanyak Rp270 miliar atau yang paling besar jika dibandingkan dengan investor lain semenjak ia menjabat sebagai kepala daerah.

Kepada masyarakat pihaknya berharap agar memberikan respon positif terhadap PT Dempo Sumber Energi sehingga usahanya berjalan sesuai rencana.

"Dengan beroperasi PT Dempo Sumber Energi lapangan pekerjaan akan terbuka serta perekonomian masyarakat akan meningkat namun jika tidak tentu semuanya berjalan seperti biasa, apalagi tidak mudah mendatangkan investor sehingga masyarakat mesti membuka diri," sebutnya.

Pihaknya memastikan investor akan menjalankan usahanya sesuai dengan perizinan yang diurus dan jika melenceng maka sanksi keras akan diberikan.

Hal tersebut diungkapkan karena pada awal rencana pendirian PLTMH muncul penolakan dari masyarakat karena mereka mengira investor akan melakukan penambangan emas bukan mendirikan PLTMH.

Sementara itu, Direktur Utama PT Dempo Sumber Energi, Angga Septia menyebutkan pihaknya bertekad untuk menjalankan usaha sesuai kesepakatan dan berjanji tidak akan mengangkanginya.

Pihaknya pun bertekad membuka peluang bekerja bagi masyarakat setempat mulai dari menyediakan material pembangunan perusahaan hingga akan memprioritaskan sebagai pegawai di perusahaan.

Berikutnya memberi diskon bagi masyarakat yang ingin menyelenggarakan umrah dan haji sebanyak lima juta rupiah per orang, membangun rumah tidak layak huni menjadi layak huni, serta membangun akses jalan yang representatif.

PT Dempo Sumber Energi akan membangun dua unit pembangkit listrik masing-masing akan menghasilkan listrik sebanyak 9,8 megawatt dan 3,6 megawatt.

Dalam menjalankan usahanya PT Dempo Sumber Energi telah menjalin kerjasama selama 30 tahun dengan PT PLN sebagai pemasok listrik.*