MUI Sumbar Sarankan Imunisasi Measles Rubella Ditunda

id gusrizal

MUI Sumbar Sarankan Imunisasi Measles Rubella Ditunda

Ketua MUI Sumbar Gusrizal Gazahar. (Miko Elfisha)

Padang, 4/8 (Antara) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat menyarankan imunisasi Measles Rubella (MR) ditunda hingga ada kejelasan mengenai kehalalan bahan dasar pembuatan vaksin.

Ketua MUI Sumbar Gusrizal Gazahar dihubungi dari Padang, Sabtu mengatakan pihaknya telah menyurati MUI pusat yang intinya tidak menyetujui vaksinasi MR sampai keluarnya sertifikat halal dan merekomendasikan penundaan imunisasi hingga ada kejelasan.

Hal itu dilakukan untuk menghilangkan keraguan dan kebingungan di tengah-tengah umat terkait program imunisasi yang dilakukan pemerintah selama Agustus dan September 2018.

Penolakan terhadap imunisasi MR makin meluas di tengah masyarakat karena informasi yang simpang siur terutama di media sosial terkait bahan yang tidak halal hingga efek samping yang menakutkan.

Meski Dinas Kesehatan bersama sejumlah organisasi terkait telah berupaya memberikan pemahaman dan sosialisasi terkait pentingnya imunisasi dan bahaya campak serta rubella yang bisa menyebabkan kematian, tetapi keraguan belum bisa sepenuhnya diatasi.

Di Sumbar, Pemerintah Kabupaten Pasaman telah memutuskan menghentikan sementara imunisasi MR pada anak. Keputusan itu diambil berdasarkan rekomendasi dari MUI setempat.

Namun Dinas Kesehatan Sumbar berkeras melanjutkan imunisasi karena belum menerima surat rekomendasi apapun dari MUI hingga Jumat (3/8).

"Kita lanjut," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Merry Yuliesday.

Ia manargetkan untuk dua bulan pelaksanaan imunisasi, bisa menjangkau 100 persen anak usia 9 bulan hingga 15 tahun di provinsi itu atau sekitar 1,5 juta anak.

"Imunisasi ini penting untuk mencegah penyakit yang bisa menyebabkan cacat dan kematian. Kami berharap semua menerima," katanya.***4***