Ini cara Pariaman didik pencari kerja membuka peluang usaha baru

id diklat

Ini cara Pariaman didik pencari kerja membuka peluang usaha baru

Para perajin sulaman sedang mengikuti pelatihan dari Balai Diklat Industri Padang. (Antara sumbar/Muhammad Zulfikar)

Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, membekali para pencari kerja di daerah itu dengan Pendidikan dan pelatihan (Diklat) keterampilan agar mampu berdikari membuka lapangan pekerjaan.

"Setelah diberikan diklat, para pencari kerja tersebut diharapkan mampu membuka peluang usaha baru sesuai bidang masing-masing dengan sasaran menekan angka kemiskinan di Kota Pariaman," kata Wakil Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Sabtu.

Ia mengatakan pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, salah satunya mendorong masyarakat menciptakan lapangan usaha baru yang memiliki daya saing di pasaran.

Pihaknya menilai dengan dibekali diklat keterampilan seperti menjahit busana, tata boga, web design pemasaran, dan ilmu montir perbengkelan merupakan modal besar bagi pencari kerja dalam menangkap peluang usaha.

"Ilmu yang diberikan ini saya nilai akan bermanfaat dan berpeluang besar dalam menciptakan lapangan kerja baru di Pariaman, oleh karena itu para generasi muda diminta agar kreatif, inovatif untuk memaksimalkannya," kata dia.

Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Pariaman, Alfian mengatakan total terdapat 50 pencari kerja yang dibekali diklat keterampilan.

Sebelum diberikan diklat keterampilan, para peserta kata dia, terlebih dahulu harus mengikuti seleksi tertulis dan wawancara oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Balai Latihan Kerja Pariaman.

"Dari 152 pencari kerja yang mengikuti seleksi awal, hanya 50 yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti diklat dengan empat bidang yang ada," kata dia.

Ia merinci pelatihan tersebut terdiri dari 20 untuk bidang menjahit busana, 10 tata boga, 10 web design pemasaran, dan 10 orang dilatih ilmu tentang montir perbengkelan.

Pihaknya menjelaskan pemberian diklat keterampilan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menekan angka kemiskinan di terutama di Kota Pariaman.

Hingga saat ini berdasarkan data yang ada angka pengangguran di daerah itu tercatat sekitar 2.309 jiwa. Oleh karena itu pemberian diklat diharapkan mampu menekan persoalan kemiskinan. (*)