Padang, (Antaranews Sumbar) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Barat melakukan tes urine pegawai swasta untuk mengantisipasi peredaran barang haram tersebut di Kota Padang.
"Pemberantasan narkoba adalah tanggung jawab semua pihak, termasuk perusahaan swasta. Kita dorong perusahaan agar lebih aktif," kata Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Sumbar, Suryadi Boy di Padang, Jumat.
Menurutnya pemerintah memiliki keterbatasan dalam hal anggaran untuk melakukan tes urine bagi semua masyarakat guna memberantas narkoba.
Karena itu, swasta juga harus mengambil peran agar ruang gerak peredaran narkoba di daerah bisa ditekan.
Saat ini untuk Sumbar baru dua perusahaan swasta yang bekerja sama dengan BNNP untuk melakukan tes urine.
Dua perusahaan itu masing-masing Bussan Auto Finance (BAF) dan anak perusahaan pertamina, yaitu El Nusa.
Tes urine di BAF melibatkan 55 orang karyawan, dan satu orang positif menggunakan zat THC yang biasanya terkandung dalam ganja.
"Kami nanti telusuri yang bersangkutan pemakai atau pengedar," kata dia.
Sebelumnya Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar Priyanto mengungkapkan kasus penyalahgunaan narkoba masih mendominasi angka perkara tindak pidana umum di provinsi itu.
Data Kejaksaan Tinggi, 60 persen dari 2.698 perkara bidang Tindak Pidana Umum yang ditangani hingga 22 Juli 2018 adalah kasus penyalahgunaan narkoba.
Jenis narkoba yang menjadi barang bukti berupa shabu-shabu, ganja, ekstasi, dan lainnya. (*)
BNNP Sumbar temukan satu pegawai swasta positif narkoba
Ilustrasi - Tes urine. (Antara Sumbar/Melani Friati)
Kami nanti telusuri yang bersangkutan pemakai atau pengedar
