Moskow, (Antaranews Sumbar) - Kementerian Pariwisata Indonesia menjaring wisatawan dari Rusia dengan mengajak maskapai penerbangan, Hot Deals package dan Digital Programatic Tools yang merupakan terobosan cara yang tidak biasa untuk hasil yang luar biasa.
Hal itu diungkapkan Direktur Pengembangan Pariwisata untuk Regional Eropa, Agustini Rahayu kepada Antara London, disela-sela Forum Bisnis yang diadakan di World Trade Centre Moscow kerja sama dengan Russia-Indonesia Business Council dan KBRI Moskow dalam rangkaian acara Indonesia Festival di Taman Krasnaya Presnya, Moskow tanggal 2-5 Agustus 2018.
Dalam Bisnis Forum Indonesia-Rusia, yang dibuka Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang P.S. Brodjonegoro dihadiri 500 undangan, Agustini Rahayu juga memberikan presentasi tentang pemanfaatan infrastruktur pariwisata dalam upaya penambahan jumlah kunjungan wisatawan dan pengembangan pemasaran pariwisata Indonesia.
Festival Indonesia yang digelar ketiga kali Kementerian Pariwisata dengan Kedutaan Besar Indonesia di Rusia bertujuan untuk menarik lebih banyak wisatawan Rusia mengunjungi Indonesia.
Total pengunjung dari Rusia ke Indonesia pada tahun 2016 adalah 80.514 dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 110,529 pengunjung.
"Ini menunjukkan persentase peningkatan positif sebanyak 37,28 persen. Jumlah lebih dari 100.000 turis Rusia yang datang ke Indonesia adalah yang pertama kalinya dalam satu dekade," ujarnya.
Menurut Agustini Rahayu yang akrab disapa Ayu, Bali sudah banyak dikenal di Rusia, sehingga sangat perlu untuk secara konsisten mempromosikan destinasi lainnnya seperti Lombok, Bintan, Batam, Yogyakarta, Danau Toba, Pulau Samosir, dan Raja Ampat sebagaimana yang ditemukenali selama diskusi panel dengan Rostourizm, Aviacenter, ITM Groups, Interfax Tourism.
Kondisi ini menunjukkan bahwa lingkungan maritim masih menjadi daya tarik utama bagi pengunjung dari Rusia datang ke Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau di sepanjang tahun.
Promosi Indonesia di Rusia harus terus ditambah agar ada investor langsung asing dari pengeluaran yang dilakukan wisatawan Rusia selama tinggal di Indonesia.
Kementerian Pariwisata telah menetapkan tahun 2018 sebagai Tahun Kunjungan Wonderful Indonesia 2018 (ViWI 2018). Tahun ini, Kemenpar mempromosikan 18 destinasi teratas yang memenuhi prinsip "3A" yaitu (aksesibilitas, fasilitas, dan daya tarik).
Statistik menunjukkan bahwa nilai pasar pengunjung mencapai lebih dari satu juta dolar AS dengan rata-rata lama menginap hampir dua minggu (13,97 hari). Dengan hasil seperti itu, untuk 2018 Indonesia masih memfokuskan program untuk terus menarik lebih banyak pengunjung dari seluruh dunia khususnya negara-negara Eropa termasuk Rusia. (*)
Berita Terkait
Bupati sebut UMKM berperan penting kembangkan pariwisata di Solok
Minggu, 31 Maret 2024 16:39 Wib
Menparekraf RI : Kuliner salah satu kekuatan pariwisata Sumbar
Minggu, 24 Maret 2024 5:02 Wib
Menparekraf: Perayaan kulminasi matahari bisa picu pariwisata Pasaman
Sabtu, 23 Maret 2024 17:06 Wib
Sumbar gelar Sumarak Ramadhan 1445 H perkuat branding wisata halal
Rabu, 20 Maret 2024 20:41 Wib
Sungai Batang Agam dijadikan percontohan pengembangan pariwisata ramah muslim
Minggu, 10 Maret 2024 12:23 Wib
Bupati Solok upayakan pembangunan infrastruktur bisa gunakan DAK
Kamis, 7 Maret 2024 15:20 Wib
Kaleidoskop 2023 : Sederet raihan prestasi Pemkab Tanah Datar
Kamis, 22 Februari 2024 16:19 Wib
Uda-Uni Padang 2024 diminta aktif promosikan pariwisata
Senin, 19 Februari 2024 15:50 Wib