Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria meyakini PKS akan tetap dalam koalisi partai politik pengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2019-2024, dan diyakini segala perbedaan pendapat akan diselesaikan secara baik-baik.
"PKS selama ini baik-baik saja hubungannya dengan Gerindra. PKS adalah parpol besar dan matang sehingga tahu dalam bersikap untuk mengambil keputusan serta tahu kondisi saat ini," kata Riza Patria di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikatakannya terkait pernyataan Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyuddin bahwa partainya mempertimbangkan opsi abstain dalam Pemilu Presiden 2019 apabila koalisi partai politik pengusung Prabowo Subianto tidak memilih kader PKS sebagai calon wakil presiden.
Riza Patria mengatakan telah pahami betul situasi dan kondisi saat ini serta empat parpol sudah sepakat koalisi dengan platform yang sama.
Menurut dia, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN dan PKS sudah bersepakat berkoalisi menghadapi kontestasi Pilpres 2019 dan juga menyepakati kedepankan kepentingan bangsa dan rakyat bukan kepentingan parpol ataupun golongan.
"Empat parpol sudah sepakat platform kondisi bangsa kedepan bagaimana mengatasinya, dan saat ini sedang sempurnakan visi misi program dan itu terus dibangun komunikasinya," ujarnya.
Dia mengatakan Gerindra memahami kondisi PKS saat ini sehingga wajar tiap partai berusaha sekuat tenaga agar kader terbaiknya maju sebagai capres ataupun cawapres.
Menurut dia, penentuan cawapres tidak diputuskan sendiri dan sepihak oleh Gerindra maupun Prabowo karena harus mendengarkan masukan semua pihak.
"Prabowo ingin memutuskan hal yang terkait kepentingan besar tidak sendiri namun mendengar pendapat parpol dan tokoh agama," katanya.
Sebelumnya, Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyuddin mengatakan partainya mempertimbangkan opsi abstain dalam Pemilu Presiden 2019 apabila koalisi partai politik pengusung Prabowo Subianto tidak memilih kader PKS sebagai calon wakil presiden.
"Itu salah satu opsi yang mungkin diambil kalau memang situasinya tidak memungkinkan," kata Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyuddin di Jakarta, Rabu (1/8).
Dia memastikan keputusan PKS abstain atau tidak bergantung pada pembahasan DPP PKS dan Majelis Syuro PKS.
Suhud mengatakan pernyataan itu adalah pendapat pribadi dan bukan merupakan keputusan resmi PKS.
Menurut dia, proses pengambilan keputusan strategis di PKS itu melalui dua tahap, pertama, pembahasan di rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) sebagai badan pekerja harian Majelis Syuro.
Kedua, hasil keputusan DPTP dibawa ke sidang Majelis Syuro untuk dibahas lebih lanjut dan diambil keputusan resmi PKS. (*)
Berita Terkait
Sumbar raih dua penghargaan Kementerian Kominfo
Selasa, 17 Oktober 2023 19:35 Wib
PM Kominfo jadi respons perkuat ekosistem ekonomi digital
Rabu, 13 September 2023 8:40 Wib
Sidang pledoi Hendra Kurniawan Dan Agus Nur Patria
Jumat, 3 Februari 2023 18:33 Wib
Ahmad Riza Patria di mata Anies adalah wakil paling luar biasa
Kamis, 6 Oktober 2022 6:18 Wib
Sidang etik Kombes Pol. Agus Nur Patria terkait "obstruction of justice" kasus pembunuhan Brigadir J hadirkan 14 saksi
Selasa, 6 September 2022 13:08 Wib
Riza Patria curhat ke KPK, hartanya tak bertambah selama jadi Wagub DKI namun selalu pulang malam hari
Kamis, 17 Maret 2022 12:12 Wib
Wagub DKI minta warga tak khawatir Jakarta mundur pascapemindahan IKN ke Kalimantan Timur
Selasa, 25 Januari 2022 6:21 Wib
Tanggapan Wagub DKI soal pertemuan Anies Baswedan dan Habib Rizieq
Kamis, 12 November 2020 5:29 Wib