UNP Persiapkan Konferensi Internasional kolaborasi keislaman dan PT

id UNP

UNP Persiapkan Konferensi Internasional kolaborasi keislaman dan PT

Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Ganefri (Antara) (Antara/)

Padang (Antaranews Sumbar) - Konferensi Internasional Kolaborasi tentang Keislaman dan Pendidikan Tinggi ke-5 akan digelar di Universitas Negeri Padang, pada 7- 8 Februari 2019 mendatang yang bertajuk “Interdisipliner Penelitian pada Agama, Sosial dan Studi Lingkungan” kerja sama UNP dengan University Collge of Yayasan Pahang dan dengan beberapa universitas dalam negeri.

Sejumlah perguruan tinggi itu, seperti Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Universitas Al- Azhar, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Islam Kediri, STAI Muhammadiyah, UIN Sunan Giri, STAI Negeri Sorong, IAIN Batusangkar dan Fatoni University, Thailand, kata Rektor UNP, Prof Ganefri, Rabu.

Konferensi ini merupakan pertemuan ke-5 antar mahasiswa kependidikan, akademisi dan pemangku kepentingan negara-negara ASEAN, seperti Malaysia, Indonesia, Thailand dan Brunei Darussalam, dengan menghadirkan Tan Sri Dato’ Dzulkifli Abdul Razak (Rektor Universiti Sains Islam Malaysia), Prof Dato’Sri Dr Zaleha Kamaruddin (Rektor International Islamic University) dan Prof Dato’ Dr Muhammad Muda, Wakil Rektor Academic of University Islam Malaysia.

Konferensi ini mempertemukan pihak universitas, berbagai badan pemerintah, lembaga penelitian dan pembangunan, sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat dan donor untuk mendiskusikan kemitraan penelitian yang sedang berlangsung dan kolaborasi di masa depan. Pada saat yang sama konferensi juga memfasilitasi pertukaran pengetahuan di antara para peserta.

“UNP melalui Dato’ Norhishamudin Yaakob mewakili delegasi University College of Yayasan Pahang (UCYP) telah membicarakan konferensi kolaborasi itu dengan kami awal pekan lalu,” ujar Rektor.

Kemitraan UNP dalam konferensi ini nantinya, kata Prof Ganefri untuk meningkatkan kapasitas institusi UNP sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia untuk menemukan solusi bagi tantangan pembangunan dunia Islam yang paling mendesak di Indonesia.*