Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat memperoleh bantuan bedah rumah sebanyak 127 unit rumah tidak layak huni (RTLH) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2018.
"Bantuan bedah rumah ini akan difokuskan pada dua nagari yakni Nagari Saok Laweh, dan Selayo Kecamatan Kubung," kata Ketua GOW Kabupaten Solok, Dahliar Yulfadri Nurdin di Arosuka, Rabu.
Ia mengatakan untuk Nagari Saok Laweh akan dibedah 61 unit rumah, dan Nagari Selayo sebanyak 66 unit.
Untuk satu unit rumah diberikan bantuan sebesar Rp15 juta dengan rincian Rp12,5 juta untuk pembelian bahan bangunan, dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.
Kabupaten Solok merupakan daerah terbanyak memperoleh bantuan dari Dirjen PUPR ini sebanyak 127 unit, karena daerah lain jauh lebih sedikit, dan se-Indonesia hanya 1.587 unit tahun ini.
Kegiatan bedah rumah ini akan dimulai pada Oktober 2018, bagi warga yang mendapatkan bantuan agar dipergunakan sebaik-baiknya.
Ia juga meminta masyarakat agar membangun kontruksi sesuai standar keselamatan dan kerawanan bencana.
"Mudah-mudahan bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, dan tahun depan bantuan ini akan meningkat," katanya.
Sementara Wali Nagari Saok Laweh, Irwin Saputra mengatakan warganya sangat terbantu dengan bedah rumah sebanyak 61 unit rumah di daerahnya.
"Kami akan mengarahkan warga penerima agar dana bantuan ini tepat sasaran," katanya. (*)
Fokuskan dua nagari, 127 unit rumah warga Solok dibedah tahun ini
Ketua GOW Kabupaten Solok, Dahliar Yulfadri Nurdin menyerahkan bantuan bedah rumah kepada masyarakat di Nagari Saok Laweh. (Antara/ Tri Asmaini)
Bantuan bedah rumah ini akan difokuskan pada dua nagari yakni Nagari Saok Laweh, dan Selayo Kecamatan Kubung
