Pesisir Selatan genjot capaian IB dengan introduksi

id iseminasi buatan,kawin suntik

Pesisir Selatan genjot capaian IB dengan introduksi

Proses IB oleh tenaga inseminator Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pesisir Selatan. (ANTARA SUMBAR/Istimewa)

Painan, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menggenjot capaian iseminasi buatan (IB) atau kawin suntik terhadap sapi dan kerbau betina dengan mengintroduksi atau memperkenalkan program tersebut ke peternak di sembilan kecamatan pada daerah setempat.

"Hingga akhir Juni 2018 capaian IB sudah sebanyak 4.915 kali sementara target yang harus dipenuhi sepanjang tahun ini sebanyak 10.540 kali, untuk memaksimalkannya kami melaksanakan introduksi ke peternak di sembilan kecamatan," kata Kepala Bidang Produksi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat, Yusmal di Painan, Selasa.

Introduksi dilakukan dengan cara melaksanakan IB secara massal terhadap sapi dan kerbau betina di kecamatan sasaran.

"Itu bedanya introduksi IB dengan IB yang biasa dilaksanakan, dengan introduksi maka sekali kegiatan akan ada ratusan sapi dan kerbau betina yang di IB pada satu lokasi," ujarnya.

Ia menyebutkan, introduksi dilaksanakan di Kecamatan Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, Pancung Soal, Air Pura, Basa IV Balai Tapan, Ranah IV Hulu Tapan, dan Lunang.

Sementara kecamatan lainnya seperti Batang Kapas, IV Jurai, Bayang, Bayang Utara, Koto XI Tarusan dan Silaut sudah cukup mengenal program IB sehingga tidak perlu dilaksanakan disana.

Untuk memenuhi target IB selain dilakukan introduksi pihaknya juga mendorong tenaga inseminator untuk aktif berkomunikasi dengan peternak terkait program tersebut.

Hal itu dilakukan agar program IB benar-benar merata di daerah setempat apalagi program tersebut dilaksanakan secara gratis sehingga akan cukup menguntungkan para peternak.

"Dengan jumlah tenaga inseminator yang hanya 45 orang tentu tidak sebanding dengan jumlah populasi sapi di Pesisir Selatan yang berjumlah sekitar 86 ribu ekor, untuk itu kami juga mengajak peternak turut berperan aktif," katanya.

Ia mengungkap beberapa manfaat yang didapat peternak jika melaksanakan IB terhadap ternaknya, diantaranya menghemat waktu karena peternak sapi tidak perlu lagi mencari atau membawa sapi pejantan untuk dikawinkan dengan sapi betinanya.

Meningkatkan jumlah kelahiran, mencegah penyakit menular karena bibit sapi yang akan digunakan telah melalui pemeriksaan dan mencegah kawin sedarah, sehingga dengan itu kualitas anakan tetap terjaga dengan baik. (*)