Soal sampah di gunung, ini harapan para pendaki

id sampah pendaki,sampah di gunung

Soal sampah di gunung, ini harapan para pendaki

Pemandangan alam dari puncak Gunung Talang, Solok. (Antara Sumbar/Novia Harlina)

Payakumbuh, (Antaranews Sumbar) - Pengelola gunung di Sumatera Barat diharapkan agar menyediakan kantong sampah dan memberikannya kepada pendaki yang akan melakukan pendakian, kata salah seorang pendaki, Fauza Hafni (22).

"saat ini sampah yang ada di beberapa gunung di Sumatera Barat sudah memprihatinkan dan mencemari lingkungan," katanya di Payakumbuh, Selasa.

Menurutnya beberapa gunung di Sumatera Barat yang sampah berserakan, di antaranya Gunung Marapi, Talang dan Singgalang. Menumpuknya sampah di gunung mengakibatkan lingkungan menjadi tercemar.

Bahkan, lanjutnya sampah juga berserakan di sumber air sehingga air yang seharusnya layak diminum menjadi tercemar dan pendaki kesulitan mencari air.

Ia juga tidak menampik, sampah yang berserakan di gunung juga akibat ulah pendaki yang masih gemar meninggalkan sampahnya di gunung tanpa membawanya turun.

Tidak hanya di puncak dan tempat berkemah, namun juga di sepanjang jalan sampah bisa ditemukan. Oleh sebab itu pengelola mesti memberikan peringatan dan membekali pendaki dengan kantong sampah.

Pengelola, kata mahasiswa yang aktif mendaki sejak 2013 itu, harus tegas dan ketika pendaki mendaftar di posko, ia memberi usulan pihak pengelola bisa memeriksa dan mencatat logistik apa saja yang dibawa dan akan menghasilkan sampah.

Kemudian pengelola memberi kantong sampah dan ketika turun, sampah-sampah dari logistik tersebut harus ada di kantong sampah dan jika tidak maka akan diberi sanksi, misalnya dengan memberlakukan denda.

"Jika tidak tegas dari sekarang, maka gunung di Sumatera Barat akan terus tercemar," kata perempuan asal Pasaman Barat itu.

Ia juga mengingatkan pendaki lain agar lebih meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, serta membawa kembali sampahnya turun.

"Jika mampu membawa logistik yang lumayan berat ke gunung, maka seharusnya sampah yang ringan juga bisa," kata dia.

Senada, Ketua "Trashbag Comunnity" Sumatera Barat Rozi Erdus mengatakan mengajak pendaki memulai kebiasaan baik untuk mengangkut sampah ketika melakukan pendakian.

Kemudian turut mengajak pendaki-pendaki lain agar "virus" konservasi pendakian bisa dipahami pendaki lainnya. (*)