Ini mimpi Bupati Hendrajoni di kantor pelayanan bersama Tapan

id Hendrajoni

Ini mimpi Bupati Hendrajoni di kantor pelayanan bersama Tapan

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni. (Antara Sumbar/Didi Someldi Putra)

Selain akan mempercepat pelayanan kepada masyarakat, pelayanan tersebut tentu juga akan mempersingkat antrean pengurusan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Padang
Painan, (Antaranews Sumbar) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni mengupayakan pelayanan keimigrasian seperti pengurusan paspor hadir di kantor pelayanan bersama yang akan didirikan di Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, daerah setempat pada 2019.

"Keimigrasian merupakan pelayanan tambahan yang kami upayakan hadir di kantor pelayanan bersama, selain pelayanan kependudukan, perizinan, pemadam kebakaran, penanggulangan bencana, dan lainnya," katanya di Painan, Senin.

Terkait rencana itu pihaknya dalam waktu dekat akan membuka pembicaraan dengan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Padang.

"Selain akan mempercepat pelayanan kepada masyarakat, pelayanan tersebut tentu juga akan mempersingkat antrean pengurusan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Padang," ujarnya.

Selain masyarakat yang berdomisili di daerah paling selatan kabupaten itu, seperti Silaut, Lunang, Basa Ampek Balai Tapan, Ranah Ampek Hulu Tapan, masyarakat yang berada di bagian tengah kabupaten seperti yang menetap di Kecamatan Linggo Sari Baganti, Air Pura, Ranah Pesisir, Lengayang hingga Sutera juga bisa menikmati layanan tersebut.

"Bagi masyarakat yang menetap ke sana, lebih baik mengurus paspor di kantor pelayanan bersama dari pada ke Kantor Imigrasi Kelas I Padang karena jaraknya lebih dekat, untuk itu kami akan akan berupaya maksimal mewujudkannya," katanya lagi.

Sebelumnya, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Padang, Elvi Sahlan menyebutkan pihaknya akan menambah kuota pelayanan pengurusan paspor dari 80 menjadi 200 per hari karena tingginya jumlah pemohon setiap hari.

Kuota tersebut, ujarnya, ditambah oleh Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM dan dengan adanya penambahan kuota layanan, kata Elvi juga dapat meminimalkan penumpukan dan kekecewaan masyarakat ketika pengurusan paspor.

Apalagi saat ini sudah diberlakukan antrean dalam jaring sehingga masyarakat tidak perlu lagi berdesak-desakan ketika mengantre.

Secara umum masyarakat Sumbar paling banyak mengurus paspor untuk keperluan umrah ke tanah suci Mekkah dan mengunjungi negara-negara tetangga. (*)