LLDikti X nilai akreditasi prioritas kampus tingkatkan kualitas

id Kopertis

LLDikti X nilai akreditasi prioritas kampus tingkatkan kualitas

Kantor LLDikti X dulunya Kopertis X (Antara Sumbar/M R Denya) .

Padang, (Antaranews Sumbar) - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah X Prof Herri mengatakan nilai akreditasi harus menjadi langkah prioritas kampus dalam meningkatkan kualitas di segala sektor.

"Nilai akreditasi sangat berperan menentukan perkembangan kampus sehingga tidak boleh diabaikan," ujarnya, di Padang, Senin.

Menurutnya kampus dengan nilai akreditasi A membuktikan adanya kualitas yang baik pada bidang pengelolaan dan bidang tri dharma perguruan tinggi.

Beberapa kampus favorit yang berakreditasi A sejalan dengan prestasi yang diraihnya baik itu dalam penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat.

Sebagai contoh Universitas Andalas, IPB, ITB, UI dan UGM dinilai telah memiliki kompetensi sebagai kampus unggulan.

"Seharusnya ini jadi acuan kampus swasta untuk mengejar akreditasi lebih tinggi," sebutnya.

Saat ini kata dia di Kopertis X belum ada satupun institusi perguruan tinggi yang memperoleh nilai A dari empat provinsi Sumbar, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau.

Bahkan yang mendapat nilai B pun baru sebanyak 16 kampus dan lebih didominasi oleh belum terakreditasi dan reakreditasi.

Terlebih telah ada peraturan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tentang batas akhir penilaian akreditasi pada Mei 2018 untuk kampus yang berdiri sebelum 2012.

Hal ini mengindikasikan perlu kerja keras dan sikap cepat tanggap dari pengelola dan pimpinan kampus untuk menyiapkan dokumen akreditasi.

"Akreditasi ini penting untuk memberikan kepercayaan dalam perekrutan mahasiswa baru," ujarnya.

Menurutnya di masa penerimaan mahasiswa baru ini, masyarakat akan lebih percaya pada kampus yang terakreditasi.

Sebab masyarakat dinilai telah cerdas dalam menentukan kualitas kampus pilihannya.

Terlebih adanya syarat terakreditasi bagi instansi yang akan menerima bekerja, menjadikan kewajiban mengurus akreditasi perlu diprioritaskan.

"Jangan sampai kampus tutup karena gagal terakreditasi dan tidak memiliki mahasiswa," kata dia. (*)