Promosi wisata, Bangsel gelar festival 20 ribu otak-otak

id pulau bangka ,festival ,pariwsata

Promosi wisata, Bangsel gelar festival 20 ribu otak-otak

Ilustrasi - POTENSI WISATA BABEL. Beberapa pengunjung menikmati pemandangan dengan berdiri di atas batu besar di Pantai Parai, Sungailiat, Bangka Belitung, Senin (21/4). Pemprov Bangka Belitung menyasar pasar wisatawan asing dari negara jiran yang masih memiliki rumpun melayu seperti Malaysia dan Singapura dengan pertimbangan potensi wisata di provinsi berjulukan Serumpun Sebalai itu memiliki adat dan budaya melayu. FOTO ANTARA/Andika Wahyu. (FOTO ANTARA/Andika Wahyu)

Toboali, (Antaranews Sumbar) - Festival memanggang 20.000 otak-otak meriahkan rangkaian kegiatan event wisata nasional "Toboali City on Fire 2018" di Pantai Kelisut, Kabupaten Bangka Selatan sebagai upaya pemerintah mempromosikan potensi pariwisata di daerah itu.

"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kabupaten dalam meningkatkan kecerdasan generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa," kata Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer di Toboali, Minggu.

Menurut dia negara yang maju dimulai dari generasi-generasi bangsa yang unggul. Sebagai contoh orang Jepang dengan kecerdasannya dalam teknologi, juga dikenal dengan kebiasaan mereka mengonsumsi ikan.

Festival panggang 20.000 otak-otak dan gerakan gemar makan ikan ini diharapkan masyarakat dapat mengutamakan makanan pokok ikan bagi anak-anak penerus generasi masa depan.

"Kita utamakan untuk anak-anak kita agar dapat menggemari dan suka mengonsumsi ikan dimulai sejak dini, karena selain protein istemewa, lemak tak jenuh dalam ikan juga menyehatkan karena mengandung Omega 3 yang sangat baik bagi kecerdasan," katanya.

Justiar mengatakan upaya maksimal yang dilakukan pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan dampak yang baik bagi anak muda agar mampu berdikari, mandiri dan berdaya saing di masa mendatang.

"Ini adalah kegiatan positif yang patut diteladani, budayakan gemar makan ikan kepada anak-anak kita dan semoga dapat menghadirkan para generasi muda yang kreatif, sehat, cerdas, dan inovatif serta memiliki pengetahuan dan akhlak yang baik serta merupakan salah satu pilar kesejahteraan keluarga dan kuatnya suatu bangsa," katanya.