Wagub: Sumbar perlu belajar pengembangan bisnis kopi ke Lampung

id Kopi

Wagub: Sumbar perlu belajar pengembangan bisnis kopi ke Lampung

Wagub Nasrul Abit ketika menghadiri acara forum bisnis Minangkabau Begawei 2018 dengan tema " Basamo Mangko Manjadi,  Basatu Mangko Kakuek " pada 26 Juli 2018 di Emesia Hotel Lampung.  (Ist)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Wakil Gubernur Nasrul Abit mengatakan Sumatera Barat perlu belajar dalam pengembangan bisnis kopi ke Provinsi Lampung, sehingga bisa makin banyak tembus pasar ekspor.

"Lampung sangat terkenal dengan hasil dan produk kopinya. Kami juga harus belajar banyak dari Provinsi Lampung, salah satunya bagaimana caranya untuk dapat mengekspor hasil kopi dari Sumbar," kata Nasrul Abit seperti dirilis humasprov di Padang, Sabtu.

Hal ini juga disampaikan Wagub Nasrul Abit ketika menghadiri acara forum bisnis Minangkabau Begawei 2018 dengan tema " Basamo Mangko Manjadi, Basatu Mangko Kakuek " pada 26 Juli 2018 di Emesia Hotel Lampung.

Menurut dia, Sumbar selain memiliki kuliner khas yang sudah mendunia seperti rendang, juga punya komoditas kopi sudah sejak lama dikembangkan masyarakat.

Namun dalam aspek produksi dan pasarannya, Sumbar perlu mengambil banyak pengalaman dari Lampung yang terkenal dengan komoditas kopinya.

Sumbar, kata Nasrul, selama ini memang sudah melakukan ekspor ke sejumlah pasar negara eropa, tapi selama bisa diperluas akan lebih baik untuk menggerakan ekonomi masyarakat.

Oleh karena itu, forum bisnis merupakan kesempatan baik dan menjanjikan untuk meningkatkan sinergitas dan memajukan kedua daerah secara bersama.

Sentra kopi di Sumbar, untuk jenis arabica yakni Kabupaten Solok, Agam, Solok Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Limapuluh Kota, dan Pasaman Barat.

Masing-masing daerah tersebut, memiliki cita rasa yang berbeda. Misalnya sama-sama kopi arabica namun rasa dan aroma setiap daerah memiliki khas masing masing.

"Daerah kita kaya dengan sumber daya alam dan salah satunya kopi ini," tambahnya.

Data Dinas Pertanian pada Bidang Perkebunan mencatat produksi kopi arabika dan robusta di Sumatera Barat pada 2016 mencapai 22.292 ton per tahun dengan luas tanam 32.461 hektare.

Secara rincinya adalah untuk produksi kopi arabika 12.044 ton sedangkan kopi robusta 10.288 ton. *