Ini cara Sumbar kendalikan inflasi

id inflasi, Irwan Prayitno

Ini cara Sumbar kendalikan inflasi

Ilustrasi - Inflasi.

Kerja sama yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dengan instansi terkait seperti Bulog dan BI terbukti bisa mengendalikan inflasi
Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengandalkan koordinasi yang solid antar instansi sebagai upaya pengedalian inflasi diantaranya dengan meningkatkan produksi dan membenahi sistem distribusi.

"Kerja sama yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dengan instansi terkait seperti Bulog dan BI terbukti bisa mengendalikan inflasi," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dihubungi dari Padang, Kamis.

Ia mengatakan itu terkait penghargaan sebagai Provinsi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik 2017 untuk kawasan Sumatera yang diterima langsung dari Presiden di Jakarta.

Menurutnya pengawasan dan penataan dilakukan secara bersama-sama dari hulu ke hilir berdasarkan hasil evaluasi TPID.

Beberapa komponen yang seringkali menjadi penyebab inflasi seperti cabai, beras dan jengkol, digenjot produksinya dengan bantuan bibit pada petani dan rumah tangga.

Ketersediaan atas kebutuhan pangan itu bisa menekan harga di pasaran hingga inflasi terjaga.

Kemudian sistem transportasi mesti diperhatikan dan ditata dengan baik agar distribusi tidak terganggu sehingga biaya produksi tidak membengkak, harga pasar stabil dan inflasi terjaga.

Selain itu, operasi pasar menjadi alternatif jika harga salah satu komoditas tiba-tiba naik signifikan dan dikhawatirkan menyebabkan tingginya inflasi.

Operasi pasar itu selain melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga melibatkan instansi terkait seperti Bulog bahkan BI.

Hal itu makin digencarkan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, karena pada saat itu sangat rentan terjadi kenaikan harga barang.

Pemprov Sumbar juga menginisiasi dan mendorong pengembangan usaha jaringan "Minang Mart" yang merupakan kerjasama kemitraan antara tiga BUMD di Sumbar dengan masyarakat pemilik toko ataupun kedai.

"Minang Mart bertujuan untuk membantu pengendalian inflasi dengan menyediakan kebutuhan pokok untuk masyarakat dengan harga bersaing dengan harga pasar," kata Irwan.

Produk kebutuhan pokok itu dipasok langsung dari petani yang ada di Sumbar, seperti beras, telur, dan cabai. Dengan demikian petani mendapatkan untung, sementara kebutuhan masyarakat juga terjamin.

Keberhasilan mengendalikan inflasi itu membuat Sumbar mendapatkan penghargaan sebagai provinsi dengan TPID terbaik di Sumatera.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo kepada Wakil Gubernur Sumbar nasrul Abit di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis. (*)