Peserta didik kesetaraan didorong kuasai bahasa Indonesia

id Pendidikan Paket

Peserta didik kesetaraan didorong kuasai bahasa Indonesia

Wakil Bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat Suhatri Bur (kiri) menyerahkan ijazah Paket C kepada peserta didik kesetaraan di daerah itu, Parit Malintang, Kamis (26/7). ((ANTARA SUMBAR/ Aadiaat M. S.)

Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Wakil Bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat, Suhatri Bur mendorong peserta didik kesetaraan di daerah itu untuk meningkatkan penguasaan bahasa Indonesia karena dinilai masih rendah dibandingkan dengan peserta pendidikan formal.

"Ijazah paket kesetaraan sama dengan sekolah formal, sama-sama diakui dan dapat digunakan untuk menempuh pendidikan lebih tinggi lagi," kata dia saat menyerahkan ijazah secara simbolis kepada peserta didik kesetaraan di Parit Malintang, Kamis.

Namun, lanjutnya ketika peserta didik kesetaraan melanjutkan pendidikannnya ke tingkat selanjutnya ditemukan lemahnya penguasaan bahasa Indonesia.

Oleh karena itu,dirinya mendorong agar peserta didik kesetaraan mulai sekarang menggiatkan belajarnya sehingga diperhitungkan oleh pihak lembaga pendidikan yang dituju.

"Jangan sampai tertinggal dengan peserta didik formal," katanya.

Padahal, lanjutnya banyak peserta didik kesetaraan yang meraih kesuksesan melalui sekolah kesetaraan.

"Bahkan ada yang menjadi pengacara, anggota DPRD, dan mengisi jabatan lainnya," ujarnya.

Namun untuk mencapai kesuksesan tersebut peserta didik harus giat belajar dan memiliki keinginan untuk maju.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal, Suhatman menyebutkan ada 947 peserta didik kesetaraan yang dijadwalkan mengikuti ujian pada April dan Mei lalu.

Ia merincikan untuk Paket A 120 orang sedangkan yang tidak lulus 10 orang, Paket B 364 orang sedangkan yang tidak lulus 117 orang, lalu Paket C 463 orang sedangkan yang tidak lulus 141 orang.

"Yang tidak lulus tersebut karena peserta didik tidak mengikuti ujian" kata dia.

Ia berharap dengan banyaknya peserta didik kesetaraan yang lulus maka dapat memotivasi warga Padang Pariaman yang tidak sekolah untuk menempuh pendidikan kesetaraan.

Ia mengatakan bahwa penyerahan langsung ijazah kepada peserta didik dari bupati yang saat ini diwakilkan kepada wakil bupati merupakan motivasi untuk peserta didik kesetaraan.

Sementara itu, salah seorang peserta didik kesetaraan Paket C, Syafril Amdoni (29) mengatakan dirinya merasa bersyukur karena dapat mengikuti sekolah kesetaraan yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat.

"Semoga ilmu yang didapatkan selama tiga tahun sekolah bermanfaat dan menjadi langkah awal menuju kesuksesan baik untuk dirinya maupun untuk peserta lainnya," kata Syafril.

Ia menambahkan setelah mendapatkan ijazah tersebut dirinya akan mendaftar ke keperguruan tinggi untuk menempuh pendidikan lebih tinggi lagi. (*)