Pemkab Solok tetapkan status tanggap darurat bencana gempa selama tujuh hari

id gempa solok

Pemkab Solok tetapkan status tanggap darurat bencana gempa selama tujuh hari

Bupati Solok, Gusmal meninjau warga korban gempa di beberapa kecamatan. (Antara Sumbar/Tri Asmaini)

Saya bersama sejumlah Kepala OPD sudah meninjau korban terdampak gempa, termasuk rumah-rumah warga yang porak poranda di tiga kecamatan. Sekarang kami sudah tetapkan status tanggap darurat
Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menetapkan status tanggap darurat bencana setelah daerah itu diguncang gempa 5,4 Skala Richter pada Sabtu (21/7) sekitar pukul 14.58 Wib.

"Status tanggap darurat diberlakukan selama tujuh hari pascakejadian gempa. Masa tanggap darurat ditetapkan sejak Selasa (24/7)," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Solok, Edwar di Koto Baru, Rabu.

Ia mengatakan meskipun masa tanggap darurat ditetapkan selama satu minggu, namun jika masih dibutuhkan nantinya akan diperpanjang.

Bupati Solok, Gusmal sebelumnya menjelaskan pemerintah daerah menganggap penanganan bencana pascagempa membutuhkan dukungan dari pusat seperti BNPB, Kementerian Sosial, dan Kementerian Kesehatan.

"Penetapan status tanggap darurat itu dilakukan setelah menggelar rapat koordinasi dengan dinas terkait, termasuk BPBD Kabupaten Solok,” katanya.

Pemkab Solok perlu menetapkan status tanggap darurat, sebab dari penilaian yang dilakukan petugas, diketahui dampak gempa cukup parah.

Maka untuk penanggulangannya, pemerintah daerah membutuhkan bantuan dari pusat, maupun dari pihak lain. Dengan begitu, Solok bisa melegalisir dan mengakomodir berbagai kemungkinan bantuan yang akan datang dari berbagai daerah.

"Saya bersama sejumlah Kepala OPD sudah meninjau korban terdampak gempa, termasuk rumah-rumah warga yang porak poranda di tiga kecamatan. Sekarang kami sudah tetapkan status tanggap darurat,” ujarnya.

Terkait kondisi korban terdampak gempa, Gusmal menyebutkan pihaknya telah mendistribusikan bantuan logistik kepada para korban berupa tikar, tenda dan sembako. Ia berharap para korban sabar dan mengambil hikmah dari bencana alam yang menimpa Kabupaten Solok.

“Ada tiga kecamatan yang terdampak bencana gempa, yaitu Gunung Talang, Danau Kembar dan Lembah Gumanti. Paling parah di Danau kembar, di sana, ada 37 unit rumah rusak, 10 di antaranya rusak berat,” ujarnya. (*)