Pengamat dorong pemprov jadikan Padang etalase pariwisata sumbar

id Taste of Padang,padang etalase pariwisata Sumbar

Pengamat dorong pemprov jadikan Padang etalase pariwisata sumbar

Monumen Indian Ocean Rims Association Kota Padang. (Antara Sumbar/M R Denya)

Padang memiliki identitas sebagai ibu kota sudah seharusnya juga menjadi gerbang promosi dari pariwisata daerah di Sumbar
Padang, (Antaranews Sumbar) - Pengamat bidang strategi manajemen ekonomi dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumbar Prof Herri menilai pemerintah provinsi perlu menjadikan ibu kota Padang sebagai etalase pariwisata di ranah Minang.

"Padang memiliki identitas sebagai ibu kota sudah seharusnya juga menjadi gerbang promosi dari pariwisata daerah di Sumbar," kata dia di Padang, Rabu.

Menurutnya pencanangan taste of Padang atau rasa Padang oleh pemerintah provinsi dalam pengembangan pariwisata seharusnya dibarengi dengan upaya menjadikan kota tersebut sebagai gerbang utama promosi pariwisata.

Dalam hal ini semua kebudayaan di 19 kabupaten dan kota mulai dari pertunjukkan seni, kuliner khas dan hasil kerajinan tersedia di Padang.

Semisal, sebutnya saat memasuki kota atau pada tempat wisata seperti pantai terdapat berbagai lokasi penjualan suvenir khas dari 19 kabupaten dan kota baik makanan atau kerajinan.

Dalam hal ini disajikan tidak dalam satu tempat namun masing-masing ditampilkan dalam satu lokasi yang berbeda.

Bisa saja kata dia terdapat minuman khas dadiah atau susu kerbau asli Bukittinggi atau tempat khusus sanjay (keripik singkong) khas Bukittinggi di tempat wisata.

Bisa juga di suatu tempat terdapat penjualan kerajinan Silungkang dari Sawahlunto, Unggan dari Sijunjung, Pandai Sikek atau Bukittinggi.

Tempat ini kata dia menjadi sarana pendukung Padang sebagai etalase pariwisata tersebut.

Di samping itu di beberapa lokasi strategis pariwisata Padang seperti pantai, Pasar Raya atau Jembatan Siti Nurbaya dilaksanakan beragam festival kebudayaan yang berbeda secara rutin.

Semua itu dapat terwujud bila pemerintah provinsi dan daerah memperkuat koordinasi dalam pengembangan pariwisata tersebut.

Misalnya penyediaan tempat penginapan atau hotel di Padang yang bertambah, memperkuat sinergitas antara perusahaan perjalanan, sinergitas dengan perusahaan kuliner, serta masyarakat.

Keuntungan ke depan bukan hanya milik Kota Padang semata, namun juga daerah lain.

Menurutnya dengan mengenal pertama kali di Kota Padang, untuk melihat lebih ke dalam wisatawan akan diarahkan menuju daerah masing-masing.

Memang setiap daerah memiliki lokasi khas yang bisa dijadikan andalan wisata, namun akan menguntungkan bila semuanya diperkenalkan di kota Padang.

Pengenalan pariwisata juga bukan semata melalui infrastruktur dan kebudayaan namun juga melalui gelaran seminar atau pertemuan wisata.

Pemerintah provinsi bersama pemda kabupaten dan kota lainnya mengupayakan secara rutin melaksanakan pameran tentu dengan dukungan penuh dari Pemkot Padang. (*)