Baznas Semen Padang Salurkan beasiswa Rp1,05 miliar

Padang, (Antaranews Sumbar) - Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Semen Padang kembali menyalurkan beasiswa pendidikan tahun pelajaran 2018/2019 senilai Rp1,05 miliar kepada 1.382 penerima dari berbagai tingkat pendidikan.

Ketua UPZ Baznas Semen Padang Oktoweri di Padang, Senin pada acara penyerahan beasiswa secara simbolis mengatakan beasiswa masuk sekolah merupakan kegiatan rutin yang diberikan kepada yang berhak menerima setiap tahun ajaran baru masuk.

“Gunakan dana yang diberikan untuk membayar uang sekolah anak, jangan untuk kebutuhan lainnya yang tidak berhubungan dengan pendidikan,” kata dia berpesan.

Sementara Ketua Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang, Muhammad Arif mengatakan penyerahan beasiswa merupakan program peduli pendidikan yang tergabung dalam beberapa kategori yaitu beasiswa rutin, beasiswa insidentil, bantuan rutin lembaga pendidikan, insidentil lembaga, beasiswa masuk sekolah tahun ajaran baru, dan capacity building untuk guru-guru TPQ/TQA.

Ia menyebutkan pelajar tingkat SD mendapat beasiswa sebesar Rp300 ribu, SMP Rp500 ribu, SMA Rp700 ribu , dan perguruan tinggi sebesar Rp1 juta hingga Rp2 juta.

Ia menyampaikan penerima beasiswa masuk sekolah sebagian besar adalah penerima baru dan berharap bisa dimanfaatkan dengan baik.

Salah seorang orang tua murid penerima beasiswa, Darmianti mengatakan bantuan beasiswa cukup membantu pendidikan anaknya yang duduk di bangku SMP.

"Dengan suami yang hanya sebagai tukang ojek keliling, kami ragu akan bisa menyekolahkannya hingga perguruan tinggi ini. Dengan adanya bantuan dari UPZ PT Semen Padang , saya berharap bisa membantu dana pendidikan bagi anak saya," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Barlius yang hadir pada acara penyerahan mengucapkan terima kasih kepada Semen Padang yang telah berperan mengembangkan dunia pendidikan dengan penyerahan beasiswa.

Perwakilan Baznas pusat diwakili oleh Faisal Qasim juga berharap semakin banyak masyarakat yang terbantu lewat dana zakat sehingga lahir generasi terdidik yang bisa melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi.