Ini jumlah kerugian akibat gempa Solok hasil penghitungan BPBD

id gempa solok

Ini jumlah kerugian akibat gempa Solok hasil penghitungan BPBD

Petugas BPBD Sumbar meninjau korban gempa di beberapa kecamatan, Kabupaten Solok, Minggu. (Ist)

Data terakhir yang dihimpun, rumah rusak berat 18 unit, rusak sedang empat unit, rusak ringan 69 unit
Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Sumatera Barat, memperkirakan jumlah kerugian materi akibat gempa berkekuatan 5,5 Skala Richter yang mengguncang daerah itu pada Sabtu (19/7) pukul 14.58 WIB mencapai Rp1,5 miliar.

"Data terakhir yang dihimpun, rumah rusak berat 18 unit, rusak sedang empat unit, rusak ringan 69 unit," kata Kepala BPBD Kabupaten Solok, Dasril melalui Kasi Logistik, Bardiansyah di Arosuka, Senin.

Ia menyebutkan dari 69 unit rusak ringan terdapat dua fasilitas umum, yaitu satu sekolah dan satu mushalla. Dari 91 unit bangunan yang rusak itu berada di tiga kecamatan, Gunung Talang, Lembah Gumanti, dan Danau Kembar.

Selain itu gempa menyebabkan satu korban meninggal dunia yakni Bustami Buyuang (63) di Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, dan delapan orang luka ringan. Tim Kesehatan sudah didatangkan untuk merawat korban luka-luka.

Kondisi korban yang rumahnya rusak, umumnya menumpang pada keluarga atau tetangga, beberapa keluarga ada yang dibuatkan tenda darurat dari BPBD dan Dinas Sosial setempat.

"Ada juga bantuan dari PDAM, tapi tidak jadi karena sumber air bersih alhamdulilllah tidak terganggu," ujarnya.

Selain itu pihak BPBD masih sangat kekurangan peralatan, seperti halnya tenda dalam mengevakuasi korban.

Ia mengatakan pada Minggu (22/7), Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sudah memberikan bantuan uang tunai kepada korban bencana. Selain itu, ada bantuan sembako dari berbagai pihak.

Pemerintah Kabupaten Solok masih akan melakukan rapat apakah status daerah dintarakan tanggap bencana atau tidak, sebutnya.

Saat ini petugas BPBD, PMI dan relawan setiap hari siaga untuk mengecek ke beberapa lokasi yang terkena dampak gempa.

Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa berkekuatan 5,5 SR yang mengguncang Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Sabtu pukul 14.58 WIB merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal.

"Gempa yang terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) pada segmen Sumani," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono. (*)