Bencana badai sebabkan lebih 50 rumah warga Aceh Bsar rusak

id badai

Bencana badai sebabkan lebih 50 rumah warga Aceh Bsar rusak

Foto Ilustrasi - Badai di Padang (Antara)

Aceh Besar, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 52 rumah yang tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, mengalami kerusakan akibat diterpa angin kencang atau badai yang melanda wilayah tersebut beberapa hari terakhir ini.

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Besar, Iskandar kepada wartawan Sabtu mengungkapkan, selain merusak rumah, bencana alam tersebut juga mengakibatkan sejumlah pohon di sepanjang jalan dan di kawasan perkampungan tumbang.

"Meski sempat menimbulkan kepanikan akibat angin kencang disertai hujan, namun tidak sempat menimbulkan korban jiwa manusia. Kami harap warga yang rumahnya rusak tetap sabar dan tabah dalam menghadapi musibah ini," ujar Sekda yang didampingi Kepala Dinas Sosial Aceh Besar, Jakfar.

Iskandar mengatakan, Pemkab Aceh Besar dalam penanganan korban musibah angin kencang ini, melalui Dinas Sosial telah memberikan bantuan di lokasi bencana.

Untuk rumah yang rusak sedang dan ringan akan direhab sesuai kebutuhan dan yang rusak berat akan dibangun kembali.

"Insya Allah mereka yang mengalami musibah pemerintah terus memperhatikan dan nanti semua akan didata untuk diberikan dana rehab sesuai kerusakannya. Jika dalam pendataan ada rumah warga miskin yang mengalami musibah dan tidak bisa ditempati lagi, kami akan usulkan kepada bapak bupati untuk dibangun rumah layak huni," ujar Iskandar.

Kadis Sosial Jakfar didampingi Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Aceh Besar, Isnawati menjelaskan, tingkat kerusakan 52 rumah yakni 22 rusak berat, 20 rusak sedang dan 10 rusak ringan. Perkiraan kerugian mencapai Rp510 juta.

Kerusakan itu tersebar di 11 kecamatan meliputi Kecamatan Montasik, Krueng Barona Jaya, Darul Imarah, Darul Kamal, Simpang Tiga dan Suka Makmur.

Angin kencang juga melanda Kecamatan Ingin Jaya, Blang Bintang, Peukan Bada, Indrapuri dan Seulimuem. "Bantuan masa panik telah langsung diberikan di lokasi kepada warga yang mengalami musibah, meliputi tenda gulung, matras, selimut, Sembako dan air mineral," ujar Jakfar.

Jakfar mengatakan, pihaknya dalam penanganan musibah yang dialami warga, terus membantu bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna siaga bencana (TAGANA), TKSK (tenaga kesejahteraan sosial kecamatan) dan Muspika kecamatan setempat.