Ayam pedaging tembus Rp26.000/Kg di Payakumbuh karena harga pakan mahal

id Pedagang ayam

Ayam pedaging tembus Rp26.000/Kg di Payakumbuh karena harga pakan mahal

Pedagang ayam di pasar tradisional Payakumbuh . (Antara Sumbar/Novia Harlina)

Rencananya tadi saya membeli ayam, namun karena mahal tidak jadi beli
Padang, (Antaranews Sumbar) - Harga ayam pedaging di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp20.000 per kilogram menjadi Rp26.000 per kilogram.

Salah seorang pedagang ayam Junedi (48) di pasar tradisional Payakumbuh, Jumat, mengatakan kenaikan harga ayam pedaging ini disebabkan oleh harga pakan dan bibit yang mahal.

Ketika membeli ayam, masyarakat biasanya tidak membeli dalam satuan kilogram, namun per ekor dengan berat sekitar 1,5 kilogram yang saat ini dijual dengan harga Rp40.000 per ekor.

"Harga normal ayam pedaging sekitar Rp20.000 per kilogram," katanya.

Menurutnya saat ini masyarakat sudah mulai mengeluhkan naiknya harga ayam tersebut, sehingga juga berpengaruh pada penjualan.

Salah seorang pembeli, Sofita (49) mengatakan ia tidak jadi membeli ayam karena harganya yang cukup mahal.

"Rencananya tadi saya membeli ayam, namun karena mahal tidak jadi beli," ujarnya.

Selain ayam, harga telur ayam ras di tingkat pedagang juga mengalami kenaikan menjadi Rp1.600 per butir dari sebelumnya Rp1.300 per butir.

Salah seorang pedagang Eva (37) mengatakan kenaikan harga telur tersebut juga disebabkan oleh melonjaknya harga pakan ayam, sehingga berimbas pada harga bahan pokok itu.

Menurutnya banyak masyarakat yang mengeluh akibat kenaikan harga telur tersebut yang menyebabkan jumlah penjualan juga turun dibanding biasanya.

"Banyak konsumen yang mengeluh dengan mahalnya harga telur ayam saat ini," katanya.

Pedagang tersebut berharap pemerintah melakukan upaya-upaya agar harga kembali menjadi normal sehingga daya beli masyarakat tidak turun.

Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Asben Hendri menegaskan pihaknya terus memantau pergerakan harga telur ayam di pasaran.

Pihaknya siap melakukan operasi pasar dengan menggandeng Perum Bulog demi menahan lonjakan harga telur ayam. Ia juga mengingatkan pedagang agar tidak menaikkan harga secara drastis demi keuntungan besar. (*)