Perubahan cuaca, wasapdai penyakit ini

id Ispa ,perubahan cuaca,BMKG

Perubahan cuaca, wasapdai penyakit ini

Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh. (Antara Sumbar/Novia Harlina)

Payakumbuh, (Antaranews Sumbar) - Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, mengingatkan masyarakat agar mewaspadai penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) akibat perubahan cuaca pada Juli 2018.

"Saat ini cuaca tidak menentu dan sering berubah-ubah, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga kesehatan," kata Kepala Dinkes Kota Payakumbuh, Elzadaswarman di Payakumbuh, Rabu.

Menurutnya masyarakat perlu menjaga perilaku hidup sehat dengan memperbanyak minum air putih.

ISPA disebabkan infeksi virus yang menyerang khusus saluran pernapasan dan gejalanya antara lain hidung tersumbat atau berair, sering bersin, merasa kelelahan dan timbul demam serta batuk-batuk.

Ia mengemukakan ISPA merupakan penyakit yang sering muncul akibat perubahan cuaca apalagi jika penduduk tidak memiliki ventilasi rumah yang memenuhi standar kelayakan, sehingga saluran udara tidak tersaring dengan baik.

Oleh sebab itu, pihaknya mendorong masyarakat agar segera ke pusat layanan kesehatan jika merasa terkena ISPA sehingga bisa segera diobati.

"Silahkan berobat ke layanan kesehatan yang sudah tersedia agar sakit yang dirasakan dapat diobati," kata dia.

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Minangkabau menyatakan cuaca di Sumatera Barat pada Juli sering berubah-ubah yang disebabkan oleh peningkatan suhu muka laut Samudra Hindia menyebabkan penambahan suplai uap air sehingga terjadinya perubahan cuaca.

"Secara umum pada Juli cuaca Sumatera Barat didominasi berawan, namun karena peningkatan suhu, maka saat sore berpotensi terjadi hujan," kata Kepala Seksi Observasi dn Informasi BMKG Minangkabau Padang Pariaman, Yudha Nugraha.

Menurutnya suplai uap air merupakan bahan pembentuk hujan, ketika suhu panas Sumatera Barat maka suplai uap air di Samudra Hindia turut meningkat dan hingga terjadi hujan.

Biasanya, kata dia setelah hujan turun maka cuaca menjadi relatif lebih stabil sebagai proses untuk mengumpulkan uap air kembali hingga cukup menjadikannya hujan.

"Suhu udara di Sumatera Barat 19 hingga 31 derajat celsius," tambahnya. (*)