Pemkot Padang latih 142 imam tetap masjid dan mushala

id pelatihan imam

Pemkot Padang latih 142 imam tetap masjid dan mushala

Pelatihan Imam masjid oleh pemkot Padang. (Antara Sumbar)

Pelatihan khusus diberikan pada lafalan Al Quran dari masing-masing imam
Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumbar melatih 142 imam masjid dan mushala untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas mereka sebagai imam shalat berjamaah, pada 17 hingga 18 Juli 2018.

"Pelatihan khusus diberikan pada lafalan Al Quran dari masing-masing imam," ujar Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekdakot Padang Jamilus di Padang, Rabu.

Dia menjelaskan pelatihan ini lebih kepada ujian kelayakan imam tetap dalam masjid dalam memimpin shalat berjamaah.

Meski secara individu imam tetap masjid memiliki kelebihan dalam hal hafalan surat atau ayat serta mempunyai seni dalam pelafalan, pelatihan ini bermanfaat untuk mempertajam sekaligus berbagi pengalaman.

Selain terkait pelafalan dan hafalan Al Quran, pelatihan ini juga dalam rangka memperkuat kemampuan imam tetap masjid dalam membina jamaahnya.

Tentu saja selain memimpin shalat, imam tetap masjid juga kerap memberikan pemahaman tentang agama khususnya kandungan Al Quran dan hadist kepada jamaahnya.

Dengan adanya pemberian materi dari narasumber berkompeten, ilmu dari imam masjid bertambah sehingga dapat diimplementasikan sehari-hari.

Pada pelatihan ini terdapat materi antara lain ikhtilaf fiqih dalam shalat berjamaah, kedudukan imam masjid dalam Islam, tajwid dasar, adab Islam sesuai tuntunan, fiqih shalat berjamaah, keutamaan membaca Al Quran, akhlak dan etika imam, serta kebijakan pemkot dalam keagamaan.

Adapun narasumber berasal dari ulama, profesional akademisi, ustad dan tokoh Islam lainnya di Sumbar.

Kegiatan ini kata dia akan dilaksanakan secara berkelanjutan dan menyeluruh untuk imam masjid dan musala di Padang yang jumlahnya lebih dari 1.000 unit pada sebelas kecamatan dan 104 kelurahan.

Secara keseluruhan upaya melatih imam ini bagian dari langkah pemkot dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia berdasarkan bidang keagamaan. (*)