Gubernur: ASN jangan hidup bergaya selebritis

id Gubernur

Gubernur: ASN jangan hidup bergaya selebritis

Suasana upacara periodik bulanan di halaman kantor gubernur (Ist)

Padang (Antaranews Sumbar) - Gubernur Irwan Prayitno mengingtpatkan kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) jangan hidup bergaya selebritis dengan mobil mewah, penampilan serba mewah karena tugas yang dijalankan melayani masyarakat dan sebagai abdi negara.

"Kalaun ada ASN ingin hidup kayak selebritis keluar saja, dan jadi pengusaha atau yang lainnya. Hidup ASN yang bergaya serba mewah salah satu indikator dicurigai adanya prilaku korupsi," kata Irwan saat menjadi pembina upacara periodik bulanan di Halaman Kantor Gubernur, Selasa.

Ia menegaskan, ASN itu melayani dan berkerja menjalankan amanah tugas, kerja, kerja dan kerja.

Syukurilah jadi ASN dengan kerja amanah, iklas, baik dan benar, jangan melakukan perbuatan tercela, dan jadilah teladan yang disenangi banyak orang dan masyarakat.

"Jadi gubernur juga demikian ngak bisa memperkaya diri sendiri, karena ada batasan aturan dan undang-undang, gubernur juga diamanahi pelayan masyarakat dalam penyelenggaraan pemeringah daerah," ujar Irwan Prayitno.

Hadir dalam kesempatan, Sekdaprov. Asisten, Staf Ahli Gubernur, Kepada Dinas, Badan, Biro,, pejabat eselon III dan IV serta staf dilingkungan pemprov Sumatera Barat.

Gubernur Irwan Prayitno menambahkan, penyelenggaraan upacara periodik setiap tanggal 17-an ini memberikan makna disiplin dan pencerahan dari pembina upacara juga memberikan makna kesadaran nasionalisme.

Upacara ini juga memaknai cara hidup berbangsa dan bernegara dan mengingat kemerdekaan ini mesti diisi dengan aktivitas pembangunan yang produkitif bagaimana masyarakat sejahtera hidupnya.

Upacara sekali sebulan ini juga merupakan menumbuhkan kesadaran nasional, semua instansi melaksanakan baik pemerintah maupun swasta.

Ini juga sebagai apresiasi kepada para pahlawan dan pejuang bangsa yang telah berkorban lahir dan batin, harta benda bahkan nyawa.

Cukup sekali sebulan jangan sampai tidak dilaksanakan. ASN bahwa abdi masyarakat, abdi negata melayani publik , bukan terbalik dilayani.

Dahulu terkesan ASN dilayani, kini dituntut memberikan layanan cepat, mudah, tanpa dana. Budaya prilaku ASN adalah pelayan, abdi melayani masyarakat.

Paradigma sudah berubah dari dilayani menjadi pelayan. Kerjakan amanah dalam tugas pilihan hidup adalah pegawai.

"Tolong camkan betul, kita jadi pagawai adalah pilihan karena itu sudah puluhan tahun, jadikan hidup kita sebagai pegawai, cara hidup pegawai. Jangan hidup pegawai gaya hidup mewah, bermimpi memiliki rumah besar," kembali mengingatkan.

Mereka mencari tambahan-tambahan yang ia dapatkan, mobil baru, jam, anaknya, jangan berpikiran jadi pegawai memiliki jet pribadi, tiap tahun umroh. Cari kaya jadi pegawai tak nyambung, pastinya diindikasi korupsi atau kredit.

"Tuntas kan kerja, kerja, dan kerja jangan tunda-tunda pekerjaan, upayakan sesuai jadwal dan anggaran sesuai target. Pilihan hidup dengan kerja terbaik yang amanah untuk memajukan pembangunan, hidup selamat dunia dan akhirat," imbau Gubernur Irwan Prayitno.*