Pendeteksian kesehatan calon haji kini menggunakan kartu kesehatan elektronik

id haji, embarkasi padang

Pendeteksian kesehatan calon haji kini menggunakan kartu kesehatan elektronik

Pemeriksaan kesehatan calon haji. (Antara Foto)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang menyampaikan pada tahun ini pihaknya menggunakan aplikasi telepon pintar untuk mendeteksi kondisi kesehatan calon jamaah haji.

" Jika pada tahun lalu menggunakan kartu manual , sekarang cukup menggunakan gawai kemudian petugas menscrening kartu kesehatan elektronik milik jamah dan akan terbaca rekam medisnya," kata Anggota Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Padang ,Hannie Masyitah di Padang, Kamis.

Menurutnya penggunaan kartu tersebut jauh lebih efektif dan karena semua rekam medis dari awal sudah tersimpan.

Pada tahun lalu begitu jamaah tiba di Asrama Haji semuanya dilakukan pemeriksaan secara manual di poliklinik memakan waktu hingga tiga jam untuk satu kloter.

"Sekarang dengan aplikasi tersebut satu orang cukup satu menit dan yang akan diperiksa khusus adalah wanita usia subur atau jamaah yang dicurigai menderita penyakit baru dirujuk ke poliklinik untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata dia.

Selain itu pada tahun ini juga ada yang berbeda karena untuk bisa melunasi biaya calon haji harus melampirkan surat keterangan kesehatan dan baru bisa masuk asrama jika sudah mengikuti vaksin meningitis.

"Jadi sejak awal dipastikan betul mencegah terjadinya kejadian jamaah sudah masuk asrama namun ternyata tidak bisa berangkat karena alasan kesehatan," kata dia.

Ia menambahkan pada tahun ini tim kesehatan hanya mengeluarkan rekomendasi layak untuk terbang atau tidak kepada jamaah jika memang ada yang ditemukan sakit.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang, Sumatera Barat akan memberangkatkan 6.346 calon haji pada musim haji 2018 terdiri atas 17 kelompok terbang.

Hingga saat ini persiapan sudah tuntas, pada 16 Juli kloter pertama akan masuk asrama haji dan berangkat ke Tanah Suci pada 17 Juli, kata Pelaksana Tugas Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Irwan.

Ia merinci dari 6.346 calon haji tersebut terdiri atas 4.613 calon haji asal Sumbar, 1.653 dari Bengkulu didampingi 80 petugas haji. (*)