Pembukaan jalan Kambang-Muaralabuah majukan pariwisata tiga kabupaten, kata Bupati

id jalan kambang muaralabuah

Pembukaan jalan Kambang-Muaralabuah majukan pariwisata tiga kabupaten, kata Bupati

Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni. (Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi)

Bisa dibayangkan jika masing-masing kabupaten mempercantik destinasinya maka ini menjadi salah satu rute baru dalam berwisata ke Sumbar
Painan, (Antaranews Sumbar) - Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni mengemukakan pembukaan jalan yang menghubungkan Kambang di Pesisir Selatan dengan Muaralabuah di Solok Selatan tidak hanya memberikan manfaat secara ekonomi namun juga memajukan pariwisata di tiga kabupaten.

"Tiga kabupaten yang akan menerima manfaat adalah Pesisir Selatan, Solok Selatan dan Solok," kata dia di Painan, Kamis.

Ia menyampaikan dengan panjang jalan sekitar 42 kilometer akan memperpendek jarak dari Pesisir Selatan ke Solok Selatan yang sebelumnya harus memutar dulu ke Padang sehingga memakan waktu hingga tujuh jam.

"Jadi wisatawan bisa diajak menikmati objek yang ada pada tiga kabupaten tersebut dengan lebih efektif," kata dia.

Pertama wisatawan bisa menikmati pemandangan laut dan pantai yang indah di kawasan Mandeh, Carocok dan lainnya di Pesisir Selatan.

Kemudian setelah itu bisa melanjutkan perjalanan ke Muaralabuah untuk mengunjungi objek wisata budaya yaitu kawasan Saribu Rumah Gadang.

Lalu wisatawan bisa melanjutkan perjalanan ke Danau Kembar yang ada di Alahan Panjang Kabupaten Solok.

"Bisa dibayangkan jika masing-masing kabupaten mempercantik destinasinya maka ini menjadi salah satu rute baru dalam berwisata ke Sumbar," kata dia.

Selain itu dari sisi waktu juga lebih cepat sehingga tidak lelah di jalan dan dalam sehari bisa menikmati objek wisata di tiga kabupaten lengkap mulai dari laut, budaya hingga danau, katanya lagi.

Oleh sebab itu ia berharap pemangku kepentingan terkait bisa segera merealisasikan pembukaan jalan ini, karena saat ini masih terkendala izin karena jalan tersebut melewati Taman Nasional Kerinci Seblat.

Hendrajoni mengaku sudah menemui sejumlah pemangku kepentingan terkait dan berharap izin segera diberikan sehingga jalan tersebut dapat diwujudkan.

(*)