Sumbar targetkan imunisasi campak-rubella 1,5 juta anak tuntas tahun ini

id imunisasi campak,imunisasi rubella,imunisasi rubella di Sumbar

Sumbar targetkan imunisasi campak-rubella 1,5 juta anak tuntas tahun ini

Ilustrasi - (FOTO ANTARA/Ari Bowo Sucipto/ss/hp/09)

Kami sudah berkoordinasi dengan MUI terutama terkait polemik halal atau tidaknya bahan dasar vaksin untuk imunisasi
Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menargetkan 100 persen dari perkiraan populasi anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun di daerah itu mendapatkan imunisasi campak dan rubella pada 2018.

"Perkiraannya jumlah anak usia tersebut sekitar 25 persen dari jumlah penduduk atau 1,5 juta anak," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Merry Yuliesday di Padang, Rabu.

Ia mengatakan itu terkait pelaksanaan imunisasi massal campak dan rubella di Sumbar pada Agustus hingga September 2018.

Agar target itu bisa tercapai, sejak awal Dinas Kesehatan bersama pihak terkait berupaya memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya imunisasi, salah satunya menggandeng organisasi wartawan, PWI.

Dukungan datang dari United Nations Children's Fund (Unicef), dan organisasi kemasyarakatan seperti Majlis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar.

"Kami sudah berkoordinasi dengan MUI terutama terkait polemik halal atau tidaknya bahan dasar vaksin untuk imunisasi," kata dia.

Ia menyebutkan Ketua MUI Sumbar Gusrizar Gazahar langsung menelpon penyedia vaksin terkait bahan dasar yang diakui halal.

"Berdasarkan hal itu ketua MUI menyatakan imunisasi campak dan rubella boleh dilakukan," katanya.

Persoalan bahan dasar vaksin yang halal penting untuk ditegaskan di Sumbar karena sebagian masyarakat yang mayoritas islam enggan menggunakan vaksin yang berbahan dasar tidak halal.

"Ini bisa menjadi kendala pelaksanaan imunisasi di Sumbar, karena itu diantisipasi sejak awal," katanya.

Pelaksanaannya nanti petugas puskesmas harus mencari data anak usia tersebut, serta melakukan imunisasi dengan turun langsung ke sekolah baik Paud, TK ataupun SD dan SMP.

"Imunisasi ini untuk mencegah penyebab kecacatan dan kelainan pada anak, karena itu kita minta orang tua untuk berpartisipasi," ujarnya.

Perwakilan Unicef, Ari Rukmantara menambahkan, dengan adanya imunisasi sejak dini kepada anak, penyebaran virus akan dapat dicegah lebih cepat sehingga penduduk Indonesia dapat kebal dari penyebaran virus.

"Ini adalah kampanye besar agar penyakit campak dan rubella tereliminasi pada tahun 2020," katanya.

Sementara itu, Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus mengatakan sosialisasi pada awak media sangat tepat dilakukan karena bisa menjadi penyambung lidah kepada masyarakat.

Diharapkan dengan informasi memadai di media, orang tua akan sadar pentingnya imunisasi dan mendukung hal tersebut. (*)