Tangkapan ikan di perairan laut Lhokseumawe menurun

id laut

Tangkapan ikan di perairan laut Lhokseumawe menurun

Perairan Laut. (Antara Sumbar/Novia Harlina)

Jumlah hasil tangkapan nelayan pada bulan ini lebih menurun dari bulan sebelumnya, karena kondisi cuaca di laut yang berombak sehingga nelayan yang memilih tidak melaut,
Lhokseumawe, Aceh, (Antaranews Sumbar) - Hasil tangkapan ikan di kawasan perairan laut Lhokseumawe, Provinsi Aceh, menurun dibandingkan sebelumnya akibat cuaca yang kurang baik untuk berlayar.

Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Pusong, Asmadi di Lhokseumawe, Rabu mengatakan, dalam dua bulan terakhir, hasil tangkapan terhadap berbagai jenis ikan segar lebih menurun bila dibadingkan dengan sebelumnya.

Berdasarkan data terakhir yang dihimpun, jumlah tangkapan ikan sebanyak 370 ton dengan jumlah rata-rata per harinya 12,3 ton, yang terdiri atas ikan tongkol mencapai 171,3 ton, cakalang 92,3 ton dan teri 67,3 ton.

"Jumlah hasil tangkapan nelayan pada bulan ini lebih menurun dari bulan sebelumnya, karena kondisi cuaca di laut yang berombak sehingga nelayan yang memilih tidak melaut," tambahnya.

Sedangkan pada bulan-bulan sebelumya, terutama pada Mei, jumlah hasil tangkapan sangat tinggi, yakni mencapai 835 ton untuk berbagai jenis ikan.

Sementara itu, jenis ikan lainnya yang menjadi andalan hasil tangkapan nelayan di Lhokseumawe adalah tongkol dan teri.

Untuk jenis teri tersebut, menurut Kepala UPT PPI Pusong mengatakan, lebih diutamakan sebagai ikan olahan menjadi kareng (teri kering), yang dilakukan oleh pengrajin di sepanjang pinggiran Pantai Pusong.

Ia menambahkan wilayah pencarian ikan oleh nelayan Lhokseumawe dilakukan di WPP 571, yakni di wilayah perairan Selat Malaka.

Sementara jumlah kapal penangkap ikan yang beroperasi dari PPI Pusong adalah sebanyak 88 unit mulai dari ukuran mesin 5 GT hingga 104 GT.(*)