Muzni keluhkan pejabat yang mematikan gawai

id Muzni Zakaria,Bupati Solok Selatan,Muzni keluhkan pejabat matikan gawai

Muzni keluhkan pejabat yang mematikan gawai

Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria. (ANTARA SUMBAR/Joko Nugroho)

Saya kirim pesan singkat masuknya dua hari kemudian, padahal saya butuh secepatnya untuk promosi. Ini sangat disayangkan. Ke depan kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi
Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat Muzni Zakaria mengatakan setiap pejabat gawainya tidak boleh mati karena terkadang pimpinan butuh informasi dan data mendesak saat persentase.

"Jam kerja Bupati 24 jam, tujuannya mempromosikan daerah dan saat persentase dengan pejabat tinggi ataupun imvestor saya butuh data dan informasi sehingga laporan dari kepala organisasi perangkat daerah (OPD) sangat diperlukan," katanya, di Padang Aro, Selasa usai pelantikan pimpinan tinggi pratama.

Saat ini, sebutnya banyak pejabat yang telepon genggamnya mati terutama di hari libur nasional.

"Saya kirim pesan singkat masuknya dua hari kemudian, padahal saya butuh secepatnya untuk promosi. Ini sangat disayangkan. Ke depan kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi," ujarnya.

Ia mengatakan, kalau pejabat sedang berada di lokasi yang tidak dijangkau sinyal telekomunikasi minimal memberikan informasi atau meninggalkan pesan pada kerabat atau rekan kerja.

Setiap kepala OPD, katanya, harus rajin berkomunikasi baik itu dirumah maupun dikantor supaya kemajuan daerah bisa cepat dicapai.

"Saat ini kita fokus keluar dari status daerah tertinggal jadi setiap OPD harus maksimal agar target 2019 bisa dicapai," ujarnya.

Dia menegaskan, target keluar dari daerah tertinggal harus bisa direalisasikan jangan sampai disalip daerah lain.

Oleh sebab itu seluruh ASN harus optimal dalam bekerja dan setiap kepala OPD harus bisa menggerakkan stafnya guna mencapai target tersebut.

Apalagi katanya, saat ini Solok Selatan sedang fokus mempromosikan pariwisata sehingga data penunjang sangat dibutuhkan. (*)