Pelajar Pariaman olah limbah cair jadi barang ekonomis

id Limbah, lingkungan

Pelajar Pariaman olah limbah cair jadi barang ekonomis

Produk hasil olahan limbah berupa paving block dan batako (Antara Sumbar/ist.)

Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Sejumlah pelajar SMA Negeri 2 Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengolah limbah cair laboratorium menjadi barang yang bernilai ekonomis yang dilatih oleh mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP).

Ketua Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M) UNP, Nova Lendra di Pariaman, Minggu, mengatakan pihaknya sengaja melatih para pelajar agar mereka dapat memanfaatkan limbah setelah melakukan praktikum.

"Mengingat banyaknya limbah cair yang dibuang begitu saja ke lingkungan setelah praktikum," kata

Ia menyebutkan, pengolahan limbah cair laboratorium sekolah tersebut dilakukan dengan menggunakan Metoda S-QCHERY (Solidification of Liquid Waste Chemistry) sebagai upaya penanggulangan pencemaran lingkungan.

Apabila limbah cair tersebut dibuang begitu saja secara terus menerus maka logam berat dan pH asam pada limbah dapat merusak lingkungan sekolah.

Menurut dia, berangkat dari penelitian yang telah dilakukan maka diputuskan untuk memberikan pelatihan ke sekolah-sekolah supaya limbah cair yang bersifat B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) bisa dikelola sehingga terhindar dari pencemaran.

"Olahan limbah ini dapat diubah menjadi beberapa barang, seperti paving block, patung wisuda dan batako.

Lebih lanjut ia menambahkan pengolahan limbah cair berbahaya tersebut dilakukan dengan menetralkan sifat limbah dengan menggunakan zat kapur (CaCo3).

Setelah limbah tersebut bersifat netral, lalu ditambahkan semen sebagai bahan pemadatnya. Kemudian dimasukan ke dalam cetakan produk olahan limbah.

Salah seorang guru SMA 2 Pariaman, Elkhiyami mengatakan dengan adanya pelatihan yang sebelumnya dilakukan, maka saat ini pelajar sudah mampu mengolah limbah hasil praktikum.

"Saat ini pelajar sudah mampu mengolah limbah cair laboratorium menjadi produk yang layak jual di pasaran yang belum pernah dilakukan sebelumnya," katanya.