Begini cara Padang memperkuat sistem pengelolaan sampah terpadu

id tempat sampah,bank sampah,pengelolaan sampah terpadu

Begini cara Padang memperkuat sistem pengelolaan sampah terpadu

Salah satu tempat sampah yang ada di Padang. (Antara Sumbar/MR Denya Utama)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumbar memperkuat sistem pengelolaan sampah terpadu melalui peningkatan aplikasi program Reuse atau memilah dan menggunakan kembali, Reduce atau mengurangi, dan Recycle atau mendaur ulang (3R) di tengah masyarakat.

"Saat ini telah ada tempat sampah 3R salah satunya di Padang Selatan, hal ini akan didorong lebih banyak kepada warga," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Padang Al Amin di Padang, Kamis.

Dalam hal ini masyarakat akan diajak untuk memahami tentang pengelolaan dan pembuangan sampah serta dampaknya bila tidak dibuang.

Contoh Tempat sampah 3R yang berada di Kelurahan Rawang tersebut telah memberikan edukasi kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah terpadu.

Masyarakat sekitar memahami adanya beberapa ruang lingkup pengelolaan sampah meliputi area penerimaan sampah, pemilahan, pencacahan, pembuatan kompos dan pematangan kompos disertai gudang kompos.

Sementara dalam hal sarana fasilitas di samping bangunan, juga memiliki becak motor sebanyak 2 unit, mesin pencacah 1 unit, mesin ayakan rotary 1 unit dan keranjang sampah 200 buah.

"Contoh ini yang akan digunakan pemerintah untuk mendorong instansi dan masyarakat membentuk tempat sampah 3 R tersebut," ujarnya

Dia menambahkan prinsip tempat sampah 3 R sama dengan pendirian bank sampah oleh masyarakat. Untuk bank sampah yang sebagian merupakan swadaya masyarakat saat ini di Padang berjumlah 19 unit, namun aktivitasnya belum terlalu signifikan.

Sebagai solusinya kata dia, mulai tahun ini akan diupayakan semua kelurahan memiliki bank sampah sehingga akan ada 104 unit.

Untuk ini pihaknya menganggarkan Rp10 juta untuk satu pembangunan bank sampah, diharapkan dapat cair pertengahan tahun ini pada APBD perubahan. "Nantinya bank sampah ini akan diserahkan pada kelompok masyarakat dalam pengelolaan termasuk mencari nasabah," katanya.

Diharapkan semua warga dalam kelurahan menjadi nasabah dan menyetorkan sampahnya ke bank sampah yang kemudian bisa meningkatkan pendapatan.

Tujuan bank sampah ini bukan hanya untuk membersihkan lingkungan semata namun juga peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Selanjutnya tambah dia, bila bank sampah ini sukses dan masuk ke dalam pasar akan dijadikan modal untuk pengembangan UMKM dari bahan sampah. (*)