TP PKK Pesisir Selatan ajak masyarakat gencar promosikan produk lokal

id Lisda Hendrajoni

TP PKK Pesisir Selatan ajak masyarakat gencar promosikan produk lokal

Lisda Hendrajoni. (cc)

Peluang ini harus dimanfaatkan para pengrajin dengan mengisi setiap kebutuhan wisatawan, pelajari kebutuhannya dan produksi
Painan, (Antaranews Sumbar) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengajak masyarakat setempat, khususnya PKK Kecamatan lebih gencar mempromosikan produk-produk lokal agar lebih memiliki daya saing di pasaran.

“Untuk memajukan produk lokal, selain meningkatkan kualitas produk, juga harus ada upaya promosi yang terus menerus,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni di Painan, Senin.

Ia mengatakan PKK setiap kecamatan harus dapat memetakan produk lokal dan kualitasnya, sehingga dapat menentukan produk mana yang bisa dijual di kawasan lokal dan luar daerah.

PKK kecamatan perlu fokus dalam hal ini agar produk lokal bisa berkembang, baik kulinernya, souvenir dan cendramata, apalagi daerah itu merupakan kawasan destinasi wisata nusantara dan mancanegara.

"Peluang ini harus dimanfaatkan para pengrajin dengan mengisi setiap kebutuhan wisatawan, pelajari kebutuhannya dan produksi," kata dia.

Diakui pada awalnya memang terasa sulit, namun dengan promosi yang terus dilakukan lama kelamaan produk lokal itu akan dikenal dan laris di pasaran.

Karena itu ia meminta peran aktif PKK di setiap kecamatan untuk mendukung pengrajin dan memberikan pembinaan sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan keluarga.

PKK Kecamatan bisa mengikutkan kader untuk mengikuti pelatihan yang sering digelar TP PKK kabupaten agar kualitas SDM kader tersebut meningkat, dan dapat memanfaatkan potensi lokal.

"Setiap potensi yang ada harus dikembangkan, dan peran PKK dari tingkat nagari, kecamatan hingga kabupaten penting agar mampu meningkatkan produksi dan peningkatan ekonomi keluarga," ujarnya.

Kabupaten Pesisir Selatan sendiri memiliki potensi yang banyak, mulai dari pariwisata, pertanian, industri rumah tangga, kerajinan sulaman seperti batik tanah liek, anyaman dan industri makanan ringan.

"Potensi ini harus dikembangkan sehingga bisa lebih terangkat dan dikenal luas," ujar dia. (*)