Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menekankan agar para walinagari (kepala desa) menggunakan Anggaran Dana Nagari dan Anggaran Dana Desa secara profesional mementingkan masyarakat.
"Walinagari harus profesional kelola dana nagari atau desa. Jangan sampai ada walinagari di Pasaman Barat yang terjerat hukum disebabkan pengelolaan dana nagari atau desa yang tidak baik," kata Bupati Pasaman Barat, Syahiran melantik pejabat Walinagari Kajai, Muryanto, Senin.
Menurutnya pihaknya sangat menyayangkan jika ada walinagari yang terjerat hukum akibat dana nagari atau desa nantinya. Mengingat dana desa jumlahnya tahun ini cukup besar di Pasaman Barat.
Ia mengimbau kepada pejabat wali nagari di Pasaman Barat untuk senantiasa bersikap netral dalam Pemilu mendatang. Netralitas walinagari dalam Pemilu adalah harga yang tidak bisa ditawar-tawar.
"Kita saat ini berada dalam tahun politik. Saya himbau kepada wali nagari agar senantiasa netral. Jika ingin terlibat dalam politik. Silahkan mengundurkan diri dulu dari jabatannya," tegasnya.
Dari data Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari Pasaman Barat, dana nagari dan desa mencapai Rp102,6 miliar saat ini.
"Dibandingkan tahun sebelumnya alokasi dana nagari dan desa mengalami peningkatan terutama dana desa. Dimana dana desa naik Rp10,5 miliar," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari, Etris Dsem.
Ia menyebutkan dana tersebut akan dibagi ke-19 nagari atau desa yang ada di Pasaman Barat. Dengan pertimbangan luas wilayah, jumlah penduduk dan syarat lainnya.
"Penggunaannya ada bidang penyelenggaraan pemerintahan, bidang pembangunan, bidang pemberdayaan masyarakat, bidang pembinaan masyarakat dan bidang tak terduga," ujarnya.
Menurutnya pihaknya telah membagi peruntukan alokasi dana nagari dan dana desa untuk setiap nagari atau desa yang ada sesuai jumlah luas wilayah dan jumlah penduduk.
Ia menjelaskan untuk Nagari Air Bangis memperoleh Rp5,5 miliar lebih, Nagari Ujung Gading Rp8,5 miliar, Nagari Lingkuang Aua Rp5,7 miliar lebih, Nagari Aua Kuniang Rp4,7 miliar lebih dan Nagari Aia Gadang Rp3,7 miliar lebih.
Kemudian Nagari Kajai sebesar Rp4,6 miliar lebih, Nagari Talu Rp4,3 miliar lebih, Nagari Sinuruik Rp4 miliar lebih, Nagari Kinali sebesar Rp10,2 miliar lebih dan Nagari Katiagan Rp3,8 miliar.
Selanjutnya Nagari Muaro Kiawai Rp4,2 miliar lebih, Nagari Rabbi Jonggor Rp5,5 miliar, Nagari Batahan Rp6 miliar lebih, Nagari Desa Baru Rp3,4 miliar, Nagari Parik Rp6,4 miliar dan Nagari Sungai Aua Rp7,8 miliar lebih.
Nagari Koto Baru Rp5,3 miliar lebih, Nagari Kapa Rp3,5 miliar lebih dan Nagari Sasak Rp4,7 miliar lebih.
"Kita tentunya berharap nanti setiap nagari dapat memanfaatkan dana nagari dan dana desa ini dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku," harapnya. (*)
Berita Terkait
Kejari Pasaman Barat ingatkan wali nagari jangan selewengkan dana
Minggu, 21 April 2024 11:48 Wib
Festival durian upaya Solok Selatan majukan UMKM
Sabtu, 20 April 2024 13:58 Wib
Kejari Pasaman Barat tangkap mantan wali nagari Katiagan
Kamis, 18 April 2024 20:24 Wib
Promo Idul Fitri1445 H Bank Nagari berlanjut", dapatkan Cash Bank khusus pinjaman ASN, PNS, PPPK dan pensiunan
Rabu, 17 April 2024 14:23 Wib
Ramadhan-Idul Fitri, layanan Bank Nagari berjalan aman Padang
Rabu, 17 April 2024 12:49 Wib
Ollin by Nagari raih The 2nd Best Mobile Banking Infobank Award
Rabu, 17 April 2024 12:44 Wib
Nagari Panampuang Agam gelar jalan sehat meriahkan Idul Fitri
Minggu, 14 April 2024 16:24 Wib
Bank Nagari salurkan bantuan untuk korban bencana ke Tanah Datar
Jumat, 12 April 2024 15:12 Wib