Atlet Dayung Agam bakal berlaga di kejuaraan internasional
Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 13 orang atlet dayung Kabupaten Agam, Sumatera Barat akan mengikuti Kejuaraan Internasional Solu Bolon (Dragon Boat) di perairan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, pada 5-7 Juli 2018.
Ketua Harian Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Agam, Muhammad Hadi di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan 13 atlet ini akan mengikuti dua kelas yang dilombakan yakni, kelas 12 pendayung putra dan kelas kayak perorangan.
"Ke 13 atlet beserta pelatih dan official akan bertolak ke Danau Toba, Kabupaten Samosir pada Senin (2/7)," katanya.
Ia menambahkan atlet yang dibawa ini merupakan atlet terbaik dimiliki daerah itu dan ini juga merupakan tim inti.
Ini berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan beberapa bulan lalu dan mereka terpilih untuk mengikuti kejuaraan internasional tersebut.
"Kami melakukan seleksi cukup ketat, sehingga terpilih atlet terbaik," katanya.
Pada kejuaraan ini, PODSI Agam menargetkan untuk mempertahankan juara umum seperti tahun sebelumnya.
Pada 2017, atlet dayung Agam keluar sebagai juara umum setelah mengalahkan Jawa Barat, Baktiraja Humbahasa dan Lantamal II Padang.
"Jawa Barat dan tuan rumah merupakan lawang cukup berat, karena Jawa Barat meraih medali emas saat PON dan tuan rumah pernah juara pada kejuaraan internasional di Thailand," tegasnya.
Agar target tercapai, seluruh atlet mengikuti latihan rutin di Danau Maninjau, latihan fisik, melakukan pertemuan dalam menjaga kekompakan dan lainnya.
Dengan cara itu, pihaknya optimistis meraih juara umum nantinya.
Setelah kejuaraan internasional, para atlet ini akan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar pada November 2018.
Ketua Harian Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Agam, Muhammad Hadi di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan 13 atlet ini akan mengikuti dua kelas yang dilombakan yakni, kelas 12 pendayung putra dan kelas kayak perorangan.
"Ke 13 atlet beserta pelatih dan official akan bertolak ke Danau Toba, Kabupaten Samosir pada Senin (2/7)," katanya.
Ia menambahkan atlet yang dibawa ini merupakan atlet terbaik dimiliki daerah itu dan ini juga merupakan tim inti.
Ini berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan beberapa bulan lalu dan mereka terpilih untuk mengikuti kejuaraan internasional tersebut.
"Kami melakukan seleksi cukup ketat, sehingga terpilih atlet terbaik," katanya.
Pada kejuaraan ini, PODSI Agam menargetkan untuk mempertahankan juara umum seperti tahun sebelumnya.
Pada 2017, atlet dayung Agam keluar sebagai juara umum setelah mengalahkan Jawa Barat, Baktiraja Humbahasa dan Lantamal II Padang.
"Jawa Barat dan tuan rumah merupakan lawang cukup berat, karena Jawa Barat meraih medali emas saat PON dan tuan rumah pernah juara pada kejuaraan internasional di Thailand," tegasnya.
Agar target tercapai, seluruh atlet mengikuti latihan rutin di Danau Maninjau, latihan fisik, melakukan pertemuan dalam menjaga kekompakan dan lainnya.
Dengan cara itu, pihaknya optimistis meraih juara umum nantinya.
Setelah kejuaraan internasional, para atlet ini akan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar pada November 2018.