Kebutuhan meningkat, warga Padang banyak menggadaikan barang pascalebaran

id pegadaian

Kebutuhan meningkat, warga Padang banyak menggadaikan barang pascalebaran

Masyarakat banyak melakukan gadai barang pascalebaran di Kantor Pegadaian Tarandam Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (29/6). (Antara Sumbar/ Mario Sofia Nasution)

Belum sampai dua minggu pascalebaran jumlah transaksi kembali meningkat dan dana kembali disebar kepada masyarakat. Kami memprediksi jumlah ini akan terus bertambah
Padang, (Antaranews Sumbar) - Kantor Pegadaian Tarandam Kota Padang, Sumatera Barat menyatakan jumlah transaksi gadai barang masyarakat meningkat pascalebaran 2018.

"Sejak kami beroperasi pascalebaran jumlah transaksi hingga kemarin mencapai Rp400 juta," kata Asisten Manajer Operasional Pegadaian Cabang Padang Hendra YA di Padang, Jumat.

Menurut dia hal ini terjadi karena meningkatnya kebutuhan masyarakat setelah Idul FItri 1439 Hijriah. Ditambah saat ini merupakan jadwal masuk tahun ajaran baru sehingga kebutuhan dana untuk pendidikan meningkat.

"Hal ini memang rutin terjadi setiap tahunnya, saat masuk awal ajaran baru banyak masyarakat yang menggadaikan barang," kata dia.

Berbeda saat sebelum Idul Fitri 1439 Hijriah, pada periode tersebut masyarakat cenderung menebus barang yang mereka gadaikan ke Kantor Pegadaian.

Hal itu membuat dana yang terhimpun dari penebusan barang tersebut mencapai angka Rp4 miliar hingga Rp5 miliar.

"Alhamdulilah belum sampai dua minggu pascalebaran jumlah transaksi kembali meningkat dan dana kembali disebar kepada masyarakat. Kami memprediksi jumlah ini akan terus bertambah," kata dia.

Ia mengatakan barang-barang berharga yang digadaikan oleh masyarakat bermacam-macam mulai dari perhiasan emas, kendaraan bermotor, alat elektronik dan lainnya.

Dari sembilan kantor unit Pegadaian di Padang, barang yang paling banyak digadaikan masyarakat adalah perhiasan emas dan alat elektronik.

Selain itu Kantor Pegadaian Tarandam dalam momen Piala Dunia 2018 Rusia mendesain ruangan pelayanan dengan menempel poster pemain dan tim sepakbola. Kemudian menempelkan bendera peserta Piala Dunia 2018 serta meletakkan sebuah gawang berukuran mini di sudut ruangan.

"Desain ini merupakan instruksi dari pusat untuk menarik minat masyarakat dan khusus pada hari Jumat karyawan wajib menggunakan kostum sepakbola dalam memberikan layanan," kata dia. (*)