Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumbar berupaya memperkuat investasi untuk pembangunan bidang pariwisata dan penanggulangan bencana melalui peningkatan kerja sama dengan luar negeri.
"Salah satu upayanya melalui peningkatan hubungan kerja sama dengan investor asing" kata Wali Kota Padang Mahyeldi menanggapi kunjungan Tim Regional Liaison Officer Dubes AS untuk Indonesia di Padang, Jumat.
Kedatangan perwakilan kedubes AS serta sebelumnya dari Qatar, Malaysia dan Arab Saudi bahkan Australia menjadi titik tolak upaya meningkatkan pembangunan khususnya sarana prasarana wisata dan penanggulangan bencana di Padang.
Dengan kedatangan perwakilan asing tersebut tentu akan terlihat potensi kota Padang khususnya pada dua bidang tersebut untuk dikembangkan.
Dia mencontohkan untuk investasi Kawasan Wisata Terpadu Gunung Padang mencapai Rp850 miliar, ini belum termasuk pengembangan wisata pulau tercatat 19 pulau yang mencapai Rp150 miliar.
Belum lagi pembukaan jalan di beberapa kawasan seperti pembukaan jalur Bungus dan Mandeh yang mencapai Rp400 miliar.
Sejauh ini baru sebagian kecil pemkot melalui investasi maupun anggaran sendiri mengupayakan kelengkapan sarana seperti trotoar, tagline hingga perbaikan jalan.
Untuk wisata kuliner dan belanja pihaknya berencana menjadikan Pasar Raya sebagai pusatnya, bila dihitung membutuhkan Rp1 triliun lebih untuk renovasi pasar inpres, Fase, dan jalan sekitarnya.
Dia berharap peninjauan dari investor atau pemerintah daerah dan luar negeri ke Padang dapat membuka kesempatan pengembangan investasi lebih luas.
Terkait pembangunan bidang penanggulangan bencana, menjadi salah satu prioritas pembangunan dan penggunaan anggaran saat ini.
Pembangunan gorong-gorong dan saluran air, kemudian perbaikan infrastruktur rawan bencana serta pendidikan mitigasi bencana masih menjadi nilai penting dalam pengembangan tersebut. (*)
Tingkatkan kerja sama, Investasi di Padang akan diperkuat
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah. (Antara Sumbar MR Denya Utama)
