Para orang tua di Pasaman Barat kebingungan daftarkan online anak masuk sekolah

id PPDB Online

Para orang tua di Pasaman Barat kebingungan daftarkan online anak masuk sekolah

Panitia penerimaan Peserta Didik Baru SMAN 1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat menberikan penjelasan kepada orang tua siswa mengenai PPDB online. (Antara Sumbar/Altas Maulana)

Tujuan PPDB online ini agar pendaftar tidak perlu lagi datang ke sekolah untuk mendaftar. Namun karena perdana kami akhirnya datang juga ke sekolah untuk bertanya
Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Para orang tua dan siswa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat kebingunggan dengan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang menggunakan sistem online.

Banyak para orang tua dan siswa yang bertanya berulang kali dengan sistem baru tersebut. Bahkan sejumlah petugas harus bekerja keras melayani pendaftar yang datang.

"Benar, sistem online ini membingungkan karena baru pertama kali dilakukan. Harus banyak bertanya," kata salah satu orang tua siswa di SMA 1 N Pasaman, Rina (42) di Simpang Empat, Kamis.

Menurutnya, ia bersama orang tua siswa lainnya juga berulang kali bertanya ke panitia karena takut salah saat mendaftar secara online.

"Tujuan PPDB online ini agar pendaftar tidak perlu lagi datang ke sekolah untuk mendaftar. Namun karena perdana kami akhirnya datang juga ke sekolah untuk bertanya," katanya.

Setelah mendapat penjelasan dari panitia maka pendaftaran dapat dilakukan sesuai petunjuk yang ada.

Penerimaan siswa baru dengan cara PPDB di SMA 1 Pasaman, Kamis (28/6) terlihat lebih lancar dibandingkan hari pertama. Sebab pada hari pertama panitia sedikit kewalahan karena adanya kendala teknis untuk masuk ke sistem PPDB online.

Untuk 2018 ini di Pasaman Barat terdapat tiga sekolah tingkat SMA dan empat sekolah tingkat SMK Negeri yang menggunakan sistim PPDB online.

Yakni SMA N 1 Pasaman, SMA 2 Pasaman dan SMA N 1 Lembah Melintang kemudian SMK N 1 Pasaman.

Kepala sekolah SMA N Pasaman, Mastudiar mengaku hari pertama penerimaan PPDB online di sekolah mereka sedikit terkendala. Panitia bisa memulai pendaftaran setelah siang, namun hingga hari kedua ini proses pendaftaran berjalan lancar dan aman.

Ia mengakui sebagian besar siswa dan orang tua yang datang sedikit kebinggunggan dengan sistem tersebut. Sehingga panitia informasi yang sudah dibentuk harus bekerja keras untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman.

"Hingga hari kedua ini jumlah pendaftar mencapai 400 siswa baru. Kemungkinan akan bertambah," ujarnya.

Untuk SMAN 1 Pasaman saat ini bisa menampung jumlah siswa sebanyak 239 orang untuk kelas reguler.

Ia berharap masyarakat dan calon siswa bisa memahami sitem pendaftaran dengan PPDB online ini dan tidak salah faham kepada pantia. (*)