Nasrul Abit klaim pengamanan arus lebaran Sumbar baik

id mudik,Arus mudik lebaran sumbar,Nasrul Abit

Nasrul Abit klaim pengamanan arus lebaran Sumbar baik

Petugas memberlakukan sistem buka-tutup jalan di Simpang Harau, Jalan Raya Negara Kilometer 10, Minggu (17/6) sore. (ANTARA Sumbar/ Fathul Abdi)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyebutkan berdasarkan evaluasi, pengamanan arus mudik dan balik lebaran 2018 di daerah itu lebih baik dari tahun 2017 meskipun ada sejumlah hal yang perlu terus ditingkatkan.

"Koordinasi antar instansi, pengaturan dan pengamanan lalu lintas membaik. Personel gabungan siaga di pos pengamanan dan langsung merespon jika ada gangguan. Jalan alternatif juga disiapkan dengan baik," kata dia di Padang, Senin malam.

Hal itu terlihat dari lancarnya arus lalu lintas dari H-8 hingga hari H lebaran, bahkan pada beberapa titik rawan macet di jalan lintas Sumatera seperti Pasar Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar dan Simpang Piladang di Kabupaten Limapuluh Kota.

Persoalan kemacetan hanya terlihat pada H+1 hingga H+, saat pemudik dan masyarakat biasanya mengunjungi tempat-tempat wisata yang tersebar hampir di 19 kabupaten dan kota.

Diperkirakan kemacetan di jalan akses menuju lokasi wisata itu karena jumlah kendaraan yang masuk Sumbar meningkat dari 2017. Terlihat dari banyaknya kendaraan bernomor polisi luar Sumbar yang memadati tempat-tempat wisata.

Selain itu animo masyarakat untuk mengunjungi lokasi-lokasi wisata unggulan seperti Jam Gadang di Bukittinggi, Istano Pagaruyung dan Kawasan Wisata Mandeh di Pesisir Selatan juga meningkat sehingga kemacetan tidak bisa dihindarkan.

Namun Nasrul memuji petugas kepolisian di lapangan yang terus berupaya mengurai kemacetan arus lalu lintas tersebut.

"Ke depan mungkin para pengemudi yang ke Bukittinggi di arahkan melewati jalan alternatif ke Malalak sehingga kemacetan juga dapat diminimalkan," kata dia.

Selain itu Pemprov Sumbar juga akan mengupayakan kembali pembukaan jalan alternatif Bungus yang tembus Lubuk Kilangan sehingga kendaraan yang dari Solok atau jalur timur tidak mesti melalui Teluk Bayur menuju Pesisir Selatan.

"Kita komunikasikan kembali dengan Pemkot Padang dan Kementerian PUPR," kata dia.

Sedangkan, untuk harga komoditas pokok dari laporan yang diterima tidak ada kenaikan yang berarti, harga tetap stabil.

"Kita mengucapkan terimakasih atas kerjasama dari stakholder terkait dalam mebantu kelancaran saat lebaran 2018," ujarnya. (*)