Padang, (Antaranews Sumbar) - Rumah Sakit (RS) Pendidikan Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumbar meluncurkan pelayanan pengobatan radioterapi untuk penyakit kanker, Senin.
"Setelah dizinkan pada 21 Mei 2018 lalu, baru hari ini pelayanan dapat dilaksanakan," kata Direktur Utama RS Unand dr Yevri Zulfiqar di Padang, Senin.
Dia menyebutkan pelayanan umum radioterapi akan mencakup enam penanganan yakni untuk kanker payudara, kanker nasofaring atau leher, kanker mulut rahim atau serviks, penanganan meta tulang, penanganan kanker paru-paru dan brain mata.
Dalam pelayanan ini pihaknya akan didukung empat alat utama yakni CT Simulator yang bermanfaat untuk merekam gambaran pasien secara citra atau foto.
Alat ini menjadi penunjang awal melihat gambaran secara keseluruhan pasien yang akan diterapi.
Artinya dari alat ini akan diketahui gambaran pasien akan diterapi secara eksternal atau internal.
Alat lainnya C-Arm dan Brakhiterapi yang digunakan saling mendukung, fungsinya untuk memberikan terapi bagi beberapa jenis kanker seperti serviks, nasofaring, prostat, lidah, dan payudara.
Yang terakhir Linear Accelerator (Linac) merupakan alat untuk terapi kanker secara eksternal.
Terapi eksternal ini dilakukan dengan memancarkan radiasi pada jarak tertentu di luar tubuh pasien.
Di samping alat tersebut pada ruangan pelayanan radioterapi juga terdapat ruangan pelayanan, kontrol, ruang pemulihan pasien.
"Bagi bidang onkologi atau terkait kanker, keberadaan alat ini menjadi salah satu yang maju di Sumatera," ujar dia.
Pelayanan ini untuk pertama kali masih berupa layanan umum namun pada beberapa bulan mendatang akan diintegrasikan dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.
Saat ini prosesnya masih dalam tahap pengajuan dan diharapkan dapat segera aktif.
Secara keseluruhan RS Unand sudah menggunakan BPJS sejak Juni 2017 yang meliputi berbagai poli spesialis antara lain penyakit dalam, anak, bedah, dan paru.
Dia menambahkan di samping pasien datang ke RS Unand, pasien RSU M Jamil juga akan diarahkan ke poli radioterapi tersebut sebab telah ada kerja sama antara kedua belah pihak.
Dia berharap kunjungan saat ini yang mencapai 3.000 orang per hari dapat ditingkatkan, sejalan dengan penambahan pelayanan lainnya. (*)
Berita Terkait
Persatuan Insinyur: Prioritas sektor industri kunci jadi negara maju
Rabu, 24 April 2024 15:34 Wib
Rp416,84 juta, Unand terima pendanaan PKM dari Kemendikbudristek
Rabu, 24 April 2024 15:30 Wib
Unand terima pendanaan PKM dari Kemendikbudristek Rp416,84 juta
Rabu, 24 April 2024 10:18 Wib
BPJS Kesehatan Padang - Unand sosialisasikan JKN pada pasien di RS Unand
Rabu, 24 April 2024 8:22 Wib
Gubernur: Alumnus Fakultas Pertanian Unand kontribusi bangun pertanian
Rabu, 24 April 2024 5:31 Wib
Kemendikbudristek paparkan syarat perguruan tinggi yang diakui dunia
Selasa, 16 April 2024 19:25 Wib
Rektor Unand sebut "spinout" jadi tantangan hilirisasi riset
Selasa, 16 April 2024 18:31 Wib
Unand datangkan 35 profesor dari berbagai kampus terkemuka dunia
Selasa, 16 April 2024 15:06 Wib