Ratusan wisatawan tertahan di pulau Angso Dua akhirnya dievakuasi (video)

id angso dua

Ratusan wisatawan  tertahan di pulau Angso Dua akhirnya  dievakuasi (video)

Sejumlah calon penumpang kapal wisata mengantre di Dermaga Apung Gandoriah untuk berangkat ke Pulau Angso duo. (Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)

Pariaman, (Antaranews ) - Sekitar 200 wisatawan dari berbagai daerah yang tertahan di Pulau Angso Duo akibat cuaca buruk dan hujan deras sejak Sabtu sore (23/6) telah berhasil dievakuasi oleh pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat.

"Seluruh wisatawan tersebut telah berhasil dievakuasi dalam kondisi baik," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman, Yota Balat di Pariaman, Minggu.

Ia mengatakan proses evakuasi tersebut sudah dimulai oleh tim gabungan sejak Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB terhadap 15 wisatawan.

Sebanyak 15 wisatawan yang dievakuasi tersebut terpaksa harus diberangkatkan ke posko pemberangkatan secepatnya karena pagi harinya harus menuju Jakarta.

Kemudian sisanya, tim gabungan baru mulai mengevakuasi secara menyeluruh wisatawan yang tertahan sejak pukul 06.00 WIB menggunakan delapan unit kapal wisata.

"Sekitar 15 wisatawan yang dievakuasi tersebut kebetulan pagi harinya akan berangkat ke Jakarta, sehingga harus diberangkatkan secepatnya," ujar dia.

Terkait pemberangkatan ke Pulau Angso Duo, hingga saat ini pemerintah Kota Pariaman belum memberikan izin karena cuaca buruk diperkirakan masih melanda daerah itu.

"Berdasarkan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, hingga saat ini belum diberikan izin keberangkatan kapal wisata karena cuaca belum normal," katanya.

Sebelumnya sekitar 200 wisatawan dari berbagai daerah tertahan di Pulau Angso Duo Kota Pariaman, akibat cuaca buruk yang melanda daerah itu sejak Sabtu (23/6) sore.

"Memang benar sekitar 200 lebih wisatawan tertahan di Pulau Angso Duo hingga malam ini akibat cuaca buruk," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Elfis Candra.

Ia mengatakan ratusan wisatawan tersebut dalam kondisi aman karena telah ditempatkan di penginapan, mushala dan rumah singgah yang ada di pulau itu.