Sebanyak 47.255 pemudik diberangkatkan dari Bandara Internasional Minangkabau

id bandara

Sebanyak 47.255  pemudik diberangkatkan dari Bandara Internasional Minangkabau

Pemudik memadati konter check in di Bandara Internasional Minangkabau (Antara Sumbar/APII)

Padang Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 47.255 pemudik diberangkatkan dari Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatera Barat, sejak H+1 hingga pada H+6 Idul Fitri 1439 Hijriah atau 17 hingga 22 Juni 2018.

"Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama 2017 yang hanya memberangkatkan 44.566 pemudik," kata Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Fendrick Sondra di Padang Pariaman, Sabtu.

Berdasarkan data yang dihimpun tingkat keberangkatan tertinggi terjadi pada H+4 atau 21 Juni 2018 mencapai 8.416 pemudik diangkut 44 penerbangan.

Sebaliknya pada H+6 arus mudik masih berlangsung ditandai dengan tingginya jumlah penumpang yang tiba mencapai 6.902 orang.

Menurut dia, arus mudik tetap tinggi karena banyak yang memilih berangkat beberapa hari setelah Hari Raya.

PT Angkasa Pura II memperkirakan pergerakan penumpang di BIM pada Lebaran tahun ini meningkat sekitar 12 sampai 20 persen sementara pergerakan pesawat sekitar 5 sampai 10 persen.

Untuk pesawat sekitar 864 pergerakan dan penumpang sekitar 152 ribu orang mulai dari H-7 hingga H+7, kata dia.

Bandara Internasional Minangkabau saat ini memiliki panjang landasan 2.750 meter dan dapat didarati oleh pesawat berbadan lebar.

"Untuk kapasitas apron mampu menampung delapan pesawat parkir dalam waktu bersamaan," kata dia.

Sementara kapasitas terminal saat ini mencapai 2,7 juta penumpang per tahun walaupun pada 2017 jumlah penumpang sudah mencapai empat juta orang.

Ia juga mengimbau penumpang yang akan balik agar senantiasa memerhatikan jadwal penerbangan dan tidak membawa barang terlalu banyak.

"Diharapkan penumpang tidak bercanda tentang bom karena sesuai Undang-undang bisa ditindak secara pidana dan merugikan orang lain hingga jadwal penerbangan ditunda," kata dia.

Sebelumnya Pejabat Kantor Otoritas Bandara wilayah 6 Padang menyampaikan rute Jakarta- Padang merupakan satu dari tujuh jalur penerbangan dengan kategori amat padat di Indonesia.

" Di Tanah Air ada tujuh rute amat padat nomor satu Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Padang masuk peringkat tujuh, kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah 6 Padang Agus Subagyo .

Menurut dia, karena jalur Jakarta- Padang masuk kategori amat padat pihaknya akan melakukan pengawasan ekstra selama arus mudik Lebaran.

"Hal ini untuk memastikan pelayanan di bandara kepada pemudik terlaksana dengan baik," ujar dia. (*)