Elektabilitas dua kandidat pilkada Pariaman saling kejar menurut survei SBLF

id pilkada

Elektabilitas dua kandidat pilkada Pariaman saling kejar menurut  survei SBLF

Direktur Eksekutif Sumatera Barat Leadership Forum (SBLF) Edo Andrefson (kanan) memaparkan hasil survei pilkada pada tiga kota di Sumbar di Padang, Jumat (22/6). (Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi)

Artinya pilkada Pariaman berlangsung cukup sengit dan saling kejar antara kedua kandidat
Padang, (Antaranews Sumbar) - Hasil survei lembaga Sumatera Barat Leadership Forum (SBLF) mengungkap elektabilitas dua kandidat di Pilkada Kota Pariaman 2018 yaitu pasangan Genius Umar-Mardison dan Mahyuddin-M Ridwan saling kejar.

"Berdasarkan survei terbaru pada Juni 2018 elektabilitas pasangan Genius Umar-Mardison unggul mencapai 47,2 persen diikuti pasangan Mahyuddin- M Ridwan 43,6 persen atau hanya berselisih empat persen," kata Direktur SBLF Riset dan Konsultan, Edo Andrefson di Padang, Jumat.

Sementara pasangan Dewi Fitri-Pabrizal hanya memiliki tingkat keterpilihan 4,5 persen dan merahasiakan pilihan 4,7 persen.

Ia memaparkan survei melibatkan 500 sampel yang diambil tersebar di seluruh kecamatan dan kelurahan dengan toleransi kesalahan 4,3 persen.

Menurut dia dengan selisih hanya empat persen maka potensi pasangan Mahyudin-M Ridwan untuk unggul pada hari pemilihan amat mungkin tergantung pergerakan yang dilakukan oleh tim.

"Berdasarkan pengalaman pergeseran elektabilitas bisa terjadi hingga 10 persen tergantung strategi yang dilakukan oleh tim pemenangan," kata dia.

"Artinya pilkada Pariaman berlangsung cukup sengit dan saling kejar antara kedua kandidat," katanya lagi.

Akan tetapi ia menegaskan data yang dikemukakan merupakan gambaran ketika survei dilakukan dengan pertanyaan jika dilakukan pemilihan wali kota hari ini siapa kandidat yang akan dipilih.

Pada sisi lain berdasarkan survei tersebut terungkap sebanyak 46 persen pemilih bersedia menerima bingkisan ataupun uang jika ada kandidat yang membagikan.

"Namun yang menerima kemudian memutuskan memilih hanya tujuh persen, 39 persen lainnya menerima namun tetap memilih sesuai hati nurani," kata dia.

Ia menyampaikan warga mau menerima uang rata-rata kelas menengah ke bawah dari pendidikan dan pendapatan di wilayah pinggiran dengan karakter penduduk yang homogen.

Selain itu dari survei juga terungkap salah satu pertimbangan masyarakat dalam memilih calon di Pariaman adalah unsur kedaerahan.

Ia menambahkan sebagai pemilih masyarakat harus cerdas dalam menentukan pilihan tidak hanya berdasarkan pertimbangan politik uang, kedaerahan namun yang lebih penting adalah kapasitas dan rekam jejak calon.

Pilkada Pariaman 2018 diikuti tiga pasang calon yaitu nomor urut satu Mahyuddin- M Ridwan, nomor urut dua Dewi Fitri Deswati- Pabrisal dan nomor urut tiga Genius Umar¿ Mardison Mahyuddin.

Mahyuddin sebelumnya pernah menjabat Wali Kota Pariaman pada 2007-2008. Sementara Genius Umar merupakan Wakil Wali Kota petahana dan Mardison sebelumnya menjabat ketua DPRD Pariaman. (*)