Penyangga dicuri akibatnya tower roboh, Ini langkah PLN

id tower pln

Penyangga dicuri akibatnya tower roboh, Ini langkah PLN

Petugas PLN memperbaikan tower yang rubuh akibat baut dicuri orang tak bertanggungjawab, kasusnya di Kerinci. (ist)

Kerinci, (Antaranews Sumbar) - Suasana Lebaran Idul Fitri yang masih berlangsung saat ini tidak menyurutkan langkah PLN Wilayah Sumbar untuk mengatasi gangguan yang menyebabkan padam di salah satu titik di Wilayah Kerja PLN Wilayah Sumatera Barat.

Hal tersebut terlihat ketika sejumlah petugas PLN bergerak mengatasi gangguan di sejumlah wilayah Kabupaten Kerinci, terutama di Sungai Penuh.

Gangguan yang menyebabkan pemadaman tersebut berlangsung sejak Kamis (13/6), tepatnya sekitar pukul 19.55 WIB. Pemadaman ini terjadi disebabkan tower transmisi PLN 150 kV yang berfungsi sebagai tower yang menyalurkan Listrik dari Bangko ke Sungai Penuh roboh.

Peristiwa robohnya transmisi tersebut disinyalir terjadi karena bautnya hilang dicuri oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Kami sampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas pemadaman ini. Ini diluar ekspektasi kami, namun petugas PLN telah diterjunkan ke lokasi untuk segera mengatasi gangguan tersebut. Sekali lagi kami mohon maaf kepada seluruh pelanggan yang mengalami pemadaman dan mohon bersabar hingga tower supply tersebut selesai diperbaiki," jelas General Manager PLN Wilayah Sumbar Susiana Mutia.

Robohnya tower, ungkap Susiana lagi, berdampak kepada tidak bisa beroperasinya tower dan berkurangnya pemasokan daya ke masyarakat atau pelanggan. Dikatakan, petugas saat ini sedang berupaya untuk melakukan perbaikan dan penormalan.

"Kasus pencurian baut tower tersebut memang terlihat sepele, namun dampaknya sangat besar, karena otomatis tower tidak dapat beroperasi sehingga pasokan daya listrik ke pelanggan menjadi berkurang," katanya.

Namun PLN terus berupaya agar gangguan ini cepat teratasi. Langkah pertama yang kami lakukan adalah dengan mengirim listrik dari Muara Labuh dan beberapa genset ke lokasi agar pelanggan segera mendapatkan listrik kembali.

Namun hal ini tidak semua pelanggan yang dapat menikmati disebabkan keterbatasan pasokan tegas Susiana lagi.

PLN sangat menyesalkan tindakan oknum yang melakukan pencurian ini karena dapat dipastikan bahwa aksi pencurian itulah yang menjadi penyebab utama tower yang terletak di areal hutan lindung tersebut roboh. Kasus pencurian hingga saat ini dalam proses penyelidikan polisi.
Petugas PLN memperbaikan tower yang rubuh akibat baut dicuri orang tak bertanggungjawab, kasusnya di Kerinci. (ist)


PLN Wilayah Sumbar tidak berkerja sendiri untuk mengatasi gangguan ini. PLN Wilayah Sumbar juga aktif berkoordinasi dengan PLN P3B Sumatera untuk menanggulangi gangguan tersebut.

Hasil pantauan petugas PLN dilapangan menyebutkan bahwa dari siang sampai dengan sore jam 16.30 kemarin peralatan dan material seperti kolom (tower emergency sdh berada di puncak bukit).

Namun karena posisi puncak bukit sedikit curam maka proses pemasangan tower agak sulit dan membutuhkan waktu yang lebih lama dari biasanya karena perlu membebaskan lokasi dari pohon sehingga memudahkan petugas untuk bekerja. Proses ini diperkirakan akan selesai pada malam hari.

General Manager PLN P3B Sumatera Nur Wahyu, juga menuturkan bahwa kondisi lokasi yang agak landai menyebabkan proses pemulihan akan memakan waktu dua hari.

"Kami menargetkan hari Minggu tower emergency sudah berdiri. Sehingga insya Allah rumah listrik akan nyala pada senin siang (18/06) atau paling lambat pada selasa pagi (19/06).

PLN mengucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan akibat pemadaman ini. Dan petugas PLN terus berupaya maksimal demi mengurangi gangguan. Tidak lupa PLN mohon doa dan kerjasama dari masyarakat sekitar untuk dapat menjaga aset negara demi kenyamanan berlistrik semua pelanggan.*