Gelombang laut di Samudra Hindia Barat mencapai tiga meter

id gelombang laut tinggi,BMKG maritim teluk bayur

Gelombang laut di Samudra Hindia Barat mencapai tiga meter

Ilustrasi - (ANTARA SUMBAR/Ridho Tawakal/10)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Jasa transportasi laut di wilayah perairan Sumatera Barat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi, kata Pejabat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur Kota Padang.

"Gelombang laut hingga tiga meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Samudra Hindia Barat Bengkulu," kata Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur, Ferdy Gustian Utama di Padang, Jumat.

Selain itu, gelombang setinggi satu sampai 2,5 meter juga berpeluang terjadi daerah perairan barat Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Selatan, dan Pulau Enggano beberapa hari ke depan.

"Gelombang maksimum dapat mencapai dua kali perkiraan itu," kata dia.

Oleh sebab itu ia mengimbau jasa transportasi laut agar berhati-hati ketika melintas di laut, apalagi saat ini masih dalam aktivitas usai Lebaran 1439 Hijriah.

Selain itu untuk nelayan juga diminta berhati-hati dan jika tidak memungkinkan maka melaut harus ditunda dahulu.

"Jangan memaksakan jika tidak memungkinkan karena hal tersebut dapat membahayakan keselamatan," tambahnya.

Kemudian untuk cuaca pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Teluk Bungus Padang, diperkirakan hujan ringan dan arah angin ke timur dengan kecepatan hingga lima knot per jam.

Sementara untuk cuaca di daratan pada Juni 2018 memasuki musim kering. "Secara umum Juni 2018 kondisi cuaca pada pagi hingga siang didominasi cerah berawan hingga berawan," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha.

Ia menyebutkan untuk suhu udara pada Juni 2018 yakni minimum 19 derajat celsius dan maksimum mencapai 32 hingga 33 serajat celsius pada siang hari.

Yudha mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dehidrasi ringan khususnya pada siang hari terutama di Padang, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Pesisir Selatan, Sawahlunto dan Kota Solok. (*)