Syahiran dan Yulianto kunjungi keluarga korban tenggelam

id Syahiran

Syahiran dan Yulianto kunjungi keluarga korban tenggelam

Bupati Pasaman Barat, Syahiran (peci putih) didampingi Wakil Bupati, Kapolres, AKBP Iman Pribadi Santoso dan rombongan saat mengunjungi keluarga korban tenggelam di pantai Muaro Sasak, Kamis. (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Pasangan kepala daerah Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mengunjungi keluarga korban yang tenggelam di pantai Muaro Sasak Alfa (10) yang hingga hingga saat ini masih belum ditemukan, Kamis.

Bupati Pasaman Barat, Syahiran didampingi Wakil Bupati, Yulianto mengucapkan belasungkawa terhadap musibah yang dialami korban.

"Kami berharap korban segera ditemukan oleh tim gabungan yang hingga saat ini masih melakukan pencarian," katanya.

Menurutnya masyarakat Pasaman Barat harus memetik pelajaran dari peristiwa tersebut.

Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan perhatian kepada anak dan keluarga agar tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.

"Mari kita ambil hikmah dari kejadian ini. Kita harus mawas diri dan tingkatkan kewaspadaan. Jaga anak-anak dan keluarga dari kemungkinan-kemungkinan buruk yang mungkin saja bisa terjadi. Antisipasi kejadian serupa," ujarnya.

Kunjungan Bupati Pasaman Barat, Syahiran bersama rombongan diakhiri doa dan zikir bersama masyarakat setempat serta peninjauan ke lokasi tenggelamnya korban.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Pasaman Barat, AKBP Iman Pribadi Santosi melalui Kapolsek Pasaman, AKP Muzhendra mengatakan hingga Kamis (21/6) malam masih belum ditemukan.

Ia mengatakan tim gabungan termasuk TNI dan Basarnas akan kembali menyusur pantai Muaro Sasak. Masyarakat juga ikut serta melakukan pencarian sejak Kamis (21/6) pagi.

Ia menyebutkan untuk pencarian terhadap korban tergabung beberapa tim. Satu tim BNPB, satu tim BPBD Pasaman Barat, satu tim Polsek Pasaman dan satu tim Pos TNI AL.

Kemudian satu tim Sabhara Polres Pasaman Barat, satu im Satpol Air Polres Pasaman Barat dan masyarakat nelayan Sasak.

"Tim gabungan itu bahu membahu melakukan pencarian terhadap korban. Mudah-mudahan hari ini membuahkan hasil," harapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya korban warga Padang Halaban Sasak, Alfa (10), tenggelam dan hanyut ditelan ombak pantai Muaro Sasak saat mandi-mandi menikmati libur Idul Fitri 1439 Hijriah, Senin (18/6) sore.

Kejadian itu berawal ketika korban sedang mandi dan bermain ombak dipinggir pantai Muaro Sasak bersama teman-temannya yang luput dari pengawasan orang tuanya.

Korban mandi-mandi bersama temannya, Ikram (13), Dio (10) dan Devin (10). Saat asik bermain, teman-temannya melihat korban terbawa arus ke tengah laut.

Saat itu korban hanyut dibawa arus air laut dan langsung menghilang. Melihat hal itu, temannya berusaha memberitahukan pengunjung lainnya. Namun korban sudah menghilang ditelan ombak.

Pantai Muaro Sasak dan pohon seribu menjadi favorit masyarakat untuk menikmati liburan lebaran saat ini.

Ribuan pengunjung memadati pantai Sasak selama liburan lebaran ini. Kepada orang tua agar mengawasi anak-anaknya saat bermain. (*)