Pedagang diimbau jaga kebersihan objek wisata

id pariaman

Pedagang diimbau jaga kebersihan objek wisata

Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman (kemeja coklat) saat meninjau posko pengamanan lebaran dan mencek kebersihan di sekitar objek wisata. (Foto Humas Pemkot Pariaman)



Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengimbau pedagang yang berjualan di sekitar objek wisata daerah itu untuk menjaga kebersihan demi kenyamanan wisatawan yang berkunjung.

"Hal ini perlu ditegaskan sebab masih terlihat sampah berserakan di sekitar lokasi tempat berjualan khususnya di area wisata," kata Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman usai meninjau sejumlah posko pengamanan Lebaran di Pariaman, Rabu.

Ia menegaskan para pedagang makanan dan minuman di lokasi wisata harus segera mengumpulkan sampah-sampah yang berserakan di sekitar area berjualan, nantinya diangkut oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.

Termasuk pula untuk para pedagang di Pulau Angso Duo agar membersihkan area berjualan secepatnya sebab sampah akan diangkut ke darat oleh petugas DLH menggunakan kapal.

"Apabila besok sampah-sampah tersebut masih berserakan, para pedagang akan ditindak tegas karena dapat merugikan semua pihak," kata dia.

Tindakan tegas tersebut dapat berupa larangan berdagang di lokasi wisata termasuk Pulau Angso Duo dan Pantai Gandoriah, ujar dia.

Ia menjelaskan secara umum perilaku menjaga kebersihan di objek wisata perlu dimiliki setiap individu, tidak hanya pedagang namun juga masyarakat setempat serta wisatawan yang berkunjung.

Hal tersebut diperlukan untuk tetap menjaga keasrian lokasi wisata serta menjaga kenyamanan saat wisatawan dari berbagai daerah berkunjung ke Pariaman termasuk selama libur lebaran 2018.

Ia menambahkan apabila pedagang, pengunjung dan masyarakat secara umum bisa menjaga kebersihan di lokasi wisata maka akan menimbulkan rasa kenyamanan bagi semua pihak.

Kemudian lanjut dia, selain menempatkan beberapa orang petugas kebersihan pulau, pemerintah daerah juga berencana membuat program kebersihan khusus bagi pengunjung.

Nantinya setiap pengunjung ke tempat objek wisata pulau diberikan kantong plastik sehingga sisa makanan dan minuman tersebut dapat disimpan. "Tujuannya agar menciptakan rasa malu dan kemandirian dari pengunjung itu sendiri sehingga tidak membuang sampah sembarangan lagi," kata dia.