Arus mudik masih terjadi di Bandara Internasional Minangkabau

id bandara

Arus mudik masih terjadi di Bandara Internasional Minangkabau

Kedatangan pemudik di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman. Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi.

Padangpariaman, (Antaranews Sumbar) - Memasuki hari kedua Idul Fitri 1439 Hijriah arus kedatangan pemudik di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman, Sumatera Barat, masih tetap tinggi untuk kedatangan domestik.

"Pada H+1 atau 16 Juni 2018 jumlah pemudik yang tiba mencapai 6.345 orang atau naik 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau, Fendrick Sondra, di Padang Pariaman, Minggu.

Menurutnya, 6.345 pemudik yang tiba pada H+1 diangkut oleh 40 penerbangan.

Sebelumnya pada hari pertama Lebaran jumlah pemudik yang tiba juga masih tinggi mencapai 7.337 pemudik.

Sebaliknya, keberangkatan pemudik di Bandara Internasional Minangkabau pada H+1 tercatat masih tinggi.

"Pada H+1 jumlah pemudik yang berangkat berjumlah 4.874 orang," kata dia.

Ia menyampaikan pergerakan penumpang di BIM pada Lebaran tahun ini diperkirakan meningkat sekitar 12 sampai 20 persen sementara pergerakan pesawat sekitar 5 sampai 10 persen.

Berdasarkan pengalaman tahun lalu dan data statistik untuk arus balik diperkirakan akan terjadi pada 19-20 Juni serta 23 dan 24 Juni 2018, ujarnya.

Menyambut arus mudik dan balik sejak H-3 atau 13 Juni 2017 sampai H+3 atau 29 Juni 2017 PT Angkasa Pura II menyiapkan hiburan musik talempong di area kedatangan penumpang.

Menurut dia, penyediaan hiburan alat musik talempong merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada pemudik yang pada umumnya adalah para perantau Minang yang hendak pulang ke kampung halaman.

"Jadi begitu mendarat nuansa Ranah Minang sudah terasa saat mendengar hiburan talempong," ujar dia.

Ia mengatakan para pemain talempong membawakan lagu-lagu tradisional Minangkabau untuk mengingatkan kenangan pemudik akan kampung halaman.

Sebelumnya, Pejabat Kantor Otoritas Bandara wilayah 6 Padang menyampaikan rute Jakarta-Padang merupakan satu dari tujuh jalur penerbangan dengan kategori amat padat di Indonesia.

"Di Tanah Air ada tujuh rute amat padat nomor satu Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Padang masuk peringkat tujuh," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah 6 Padang Agus Subagyo.

Hal itu, kata dia, karena jalur Jakarta-Padang masuk kategori amat padat, karena itu pihaknya melakukan pengawasan ekstra selama arus mudik Lebaran.

"Hal ini untuk memastikan pelayanan di bandara kepada pemudik terlaksana dengan baik," ujar dia.

Ia menyebutkan pada arus mudik Lebaran tahun ini terdapat penerbangan tambahan di Bandara Internasional Minangkabau dengan kapasitas 108 ribu penumpang dilayani enam maskapai. (*)