Kedatangan pemudik udara di BIM saat Lebaran masih tinggi

id bim

Kedatangan pemudik udara  di BIM saat Lebaran masih tinggi

Kedatangan pemudik di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman. Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi.

Padang Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Memasuki Idul Fitri 1439 Hijriah arus kedatangan pemudik di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padangpariaman, Sumatera Barat, masih tetap tinggi terutama untuk kedatangan domestik.

"Pada H 1 atau 15 Juni 2018 jumlah pemudik yang tiba mencapai 7.337 orang atau naik 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 6.907 pemudik," kata Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau, Fendrick Sondra, di Padang Pariaman, Sabtu.

Ia menyebutkan 7.337 pemudik yang tiba pada H 1 diangkut oleh 39 penerbangan.

Sebaliknya keberangkatan pemudik di Bandara Internasional Minangkabau pada H+1 juga tercatat masih tinggi.

Pada H+1 jumlah pemudik yang berangkat berjumlah 2.829 orang atau naik dibandingkan periode yang sama pada 2017 yang hanya 2.476 orang.

Berdasarkan data yang dihimpun dari PT Angkasa Pura II sebanyak 66.075 pemudik menggunakan pesawat udara tiba di Bandara Internasional Minangkabau sepanjang H-8 hingga H-1 atau pada 7 Juni hingga 14 Juni 2018.

"Kedatangan pemudik tersebut diangkut oleh 346 penerbangan," kata dia.

Ia menyampaikan puncak arus mudik di Bandara Internasional Minangkabau terjadi pada H-3 dengan jumlah kedatangan penumpang mencapai 8.960 pemudik menggunakan 46 penerbangan.

Dalam rangka melayani pemudik pihaknya menyiapkan hiburan musik tradisional Minang yaitu talempong bekerja sama dengan Dinas Pariwisata kabupaten dan kota.

Bandara Internasional Minangkabau memiliki panjang landasan 2.750 meter dan dapat didarati oleh pesawat berbadan lebar.

"Untuk kapasitas apron mampu menampung delapan pesawat parkir dalam waktu bersamaan," kata dia.

Sementara kapasitas terminal saat ini mencapai 2,7 juta penumpang per tahun walaupun pada 2017 jumlah penumpang sudah mencapai empat juta orang.

Saat ini sudah ada investasi dan pengembangan untuk perluasan terminal, kata dia.

Bandara Internasional Minangkabau juga menyediakan enam mushala, 32 toilet dan 26 konter "check in" serta dua konter "chek in" mandiri.